****
"Keberadaanmu,menjadi semangat bagiku."-fd****
"Kamu kenapa sih?kok gak ngelawan mereka aja?"tanya Kenzo dengan muka sebal.
Aku berusaha tersenyum sambil menahan sakit di kepalaku.
"Ya mau gimana lagi,kalo orang jahat dijahatin balik. Terus nanti aku jadi orang jahat juga dong. Biarin aja mereka jahat,aku mau jadi orang baik aja."jelasku tulus.
Kenzo tersenyum menatapku.
"Kamu tuh ya,ngeselin!"
Sambil menyubit pipiku gemas.
"Bikin khawatir aja kerjaannya."
Aku hanya terkekeh.
"Biarin,biar ada yang peduli sama aku"lirihku samar.
Kenzo menghentikan cubitan gemasnya.
"Aku,akan selalu peduli sama kamu del."
"Apapun situasinya."
****
"Panggilan untuk Kenzo Fabian Athaya, XII IPS 1,untuk keruang BK sekarang."
Suara di loadspeaker sekolah tergema ke seluruh penjuru sekolah.
Kenzo melangkahkan kakinya keruang BK.
Sesampainya ia diruang BK,ia bertemu dengan wali kelasnya.
"Duduk."suruh bu Sita.
Kenzo langsung duduk namun tetap dengan muka datarnya.
"Kamu kenapa lagi?kenapa nonjokin Echal sampe kayak gitu?"tanya bu Sita.
Kenzo melengos malas.
"Ibu manggil saya kesini,cuma nanya gitu doang?"tanya Kenzo balik.
"Kamu kenap---"omongan bu Sita dipotong oleh Kenzo telak.
"Saya tidak akan menggangu,jika tidak diganggu. Saya permisi bu."ucap Kenzo telak lalu pergi.
****
Aku jalan tergesa-gesa kearah ruang BK,dan sampai disana ia melihat tidak ada Kenzo.
"Permisi bu,ada Kenzo tidak?"tanyaku kepada bu Sita.
Bu sita hanya menghela nafas pasrah.
"Adel,ibu minta tolong sama kamu. Bujuk Kenzo untuk minta maaf sama Echal ya."
"Ibu mohon. Omongan ibu pun sudah tidak bisa didengar,guru-guru pun juga pasrah dengan Kenzo."jelas bu Sita pasrah.
Aku menghela nafas.
"Yasudah bu, baik akan saya coba."
"Kenzo nya kemana bu?"tanyaku lagi.
Bu Sita hanya menggeleng kepala.
Lalu melanjutkan dengan kata"Tadi dia hanya sebentar,lalu pergi entah kemana."
Aku mengangguk mengerti,"Baik kalo gitu,saya permisi ya bu."ucapku sambil mencium tangan bu Sita.
Sebelum aku benar-benar keluar bu Sita kembali mengingatkan.
"Tolong ya del."
"Iya bu"jawabku singkat lalu pergi.
Aku jalan menuju koridor belakang.
Aku membuka ruang rahasia Kenzo,ia pernah memberi tahu kepadaku.
"Ken?"
Aku melihat keseluruh penjuru ruangan itu,namun tidak menemukan keberadaan Kenzo.
"Nyari siapa sayang?"ucap suara yang tiba-tiba ada dibelakangnya.
Aku tersentak kaget.
"Kenzo!"sentakku.
Kenzo hanya terkekeh.
Lalu Kenzo mendekat dan mengelus rambutku dengan lembut.
"Kenapa del?"tanya Kenzo.
"Nyari aku?"lanjutnya.
Aku hanya mengangguk.
"Tadi bu Sita, manggil kamu terus aku disuruh nyari kamu deh."ujarku.
"Tapi kamunya ilang-ilangan sih,kan aku jadi nyari-nyari kamu."lanjutku sambil menghela nafas.
Kenzo mencubit hidungku gemas.
"Apa sih del, marah-marah mulu nih"
"Ihh, Kenzo mah."
"Aku serius tau."ucapku sebal.
Kenzo hanya tersenyum saja dan menarik tubuhku kedekapannya.
"Yaudah jangan difikirin,aku tau apa yang harus aku lakukan."ucap Kenzo sambil memelukku.
"Makanya,kalo diapa-apain tuh dilawan. Kan jadinya tangan aku gatel mau nonjok-nonjokin mereka."lanjut Kenzo.
"Ihh Kenzo!!!"gerutuku sebal.
Kenzo hanya tertawa puas.
Mencintai seseorang terdapat banyak cara untuk mengungkapkannya.
Jadi jangan berprasangka buruk dulu.
****
Fsdini
Kamis,12 Maret 2020
Jakarta, Indonesia
Vote,comment,and share❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me!
Teen FictionPLEASE, DON'T COPY MY STORY! **** Bagaimana rasanya tidak dianggap oleh keluargamu sendiri? Bagaimana rasanya dikhianati oleh pacar dan sahabatmu sendiri? Bagaimana rasanya dikucilkan dan tidak diperdulikan? Bagaimana rasanya menjadi yang selalu...