10.All 'bout her.

7.9K 357 94
                                    

Vote sm comment ngapa muehehe 😝❤
****
"Karena semua tentangmu selalu menarik untukku. "-fd

****

Aku berjalan dijalanan yang sangat indah.

Semua terlihat sangat rapih, dan semua disini sangat indah untuk dipandang.

Aku seperti berada ditaman yang dipenuhi bunga yang bermekaran indah.

Aku berjalan riang, lalu berjongkok sebentar untuk melihat bunga yang sedang bermekaran.

Diatasnya ada kupu-kupu yang sedang menghisap sari madu didalam bunga itu.

Aku tersenyum manis.

Aku berdiri lalu berjalan lagi, namun perjalananku terhentikan oleh seorang wanita cantik yang berada dihadapanku sekarang.

"Darimana ia datang? "tanyaku heran didalam hati.

Namun untuk menghormatinya, aku tersenyum dan menyapanya.

"Hai, kenalin aku Adelia. "ucapku dengan riang sembari mengulurkan tangan dihadapannya.

Wanita itu hanya tersenyum.

Ia tak membalas uluran tanganku, namun sambil tersenyum manis ia berkata yang tidak ku mengerti.

"Kamu tidak seharusnya disini. Kamu harus kembali, cantik. "ucap wanita itu masih dengan senyuman manisnya.

Aku mengeryit bingung dengan ucapannya.

"Kembalilah, seseorang sedang menunggumu sekarang. "ucap wanita cantik itu lagi.

Aku membalas perkataanny yang mungkin tak masuk akal.

Memang dimana aku?

"Tidak ada yang menginginkan diriku. Aku hanyalah sampah yang tidak diinginkan. Bahkan oleh keluargaku sendiri. "lirihku tanpa sadar.

Wanita itu berjalan mendekat kearahku.Masih dengan senyuman terbaiknya.

"Ada seseorang yang tulus menunggumu. Kembalilah. Ini bukan waktu yang tepat untuk kau berada disini. "ucap wanita itu yang membuatku semakin tidak mengerti.

"Apa yang kau maksud? "tanyaku sekali lagi.

Ia tersenyum lalu mengatakan sesuatu.

"Ikuti suara yang mengalun hangat dihatimu. Ikuti cahaya yang bersinar terang untukmu. Kamu akan menemukan jalan keluarnya. "

Aku masih bingung, namun saat aku ingin bertanya kembali. Waniga cantik itu berjalan menjauh, dan kemudian hilang.

Aku menengok kekanan dan kekiri, berusaha mencari sesuatu untuk menjadi petunjuk. Sampai akhirnya aku mendengat suara lembut yang memanggilku halus.

Yang membuat hatiku menghangat.

Aku memejamkan mataku, mencoba mengikuti alunan suara itu.

Akupun tak sadar bahwa kakiku sudah berjalan mengikuti suara itu.

Setelah itu, aku berada didepan pintu, seperti tangga namun aku tak tahu kemana arahnya.

Aku kemudian melihat cahaya yang bersinar, aku mengikuti cahaya itu.

Sampai akhirnya, aku terbangun.

****

Kenzo merasakan sesuatu yang digenggamnnya bergerak, sontak ia kaget dan langsung terbangun.

Ia memeriksa keadaan kekasihnya, perlahan mata indah itu terbuka melihat wajahnya.

Ia tersenyum senang, dan bersyukur.

Ia menekan tombol yang ada diatas kepala Adel.

Dan tak lama Dokter dan Suster pun datang memeriksa Adel.

Setelah menunggu,akhirnya dokter itu menyatakan bahwa kondisi Adel sudah membaik. Hanya trauma yang belum menghilang.

Dan leukimia yang dideritanya pun belum terlalu parah, kalau Adel mau sembuh. Ia hanya butuh di terapi.

Kenzo mengangguk mengerti mendengar penjelasan dokter itu, lalu dokter itu pergi meninggalkan ruangan Adel.

Kenzo dengan senyum manisnya mendekati Adel, lalu mengecup kening Adel lembut.

"i miss you so much. "ucap Kenzo sungguh-sungguh.

Adel hanya tersenyum. "really? miss you too. "balas Adel dengan sedikit tawa.

Kenzo yang mendengar candaan Adel pun langsung mencubit pipi Adel gemas.

"Aku khawatir, banget. Kenapa kamu kayak gitu? Jangan merasa ngga berguna didunia ini. Kalau kamu gak ada, aku yang ngerasa gak berguna untuk hidup. "ucap Kenzo serius sekarang.

Adel menatap Kenzo dalam.

"Kenzo... "panggil Adel.

Kenzo mengangkat satu alisnya.

"Terimakasih sudah menerima keadaanku. Kalau gak ada kamu, aku mungkin gak akan balik kedunia ini lagi. "ucap Adel menjelaskan.

Kenzo tersenyum senang mendengarnya.

Kenzo ingin membalasnya namun Adel masih melanjutkan perkataannya dengan kata yang sangat ingin membuat Kenzo melambung tinggi.

"Aku cinta kamu. Sangat. "ucap Adel final ditambah dengan senyuman manisnya.

Kenzo mendekatkan tubuhnya ke Adel. Ia menopang tubuhnya dengan lengannya sehingga tidak menindihi tubuh Adel yang masih terbaring.

"Jangan terimakasih sama aku. Kalau gak ada kamu, aku mungkin masih sama bajingan seperti dulu. "ucap Kenzo membalas ucapan Adel.

Adel ingin membalas, namun sepertinya Kenzo dendam dengannya. Karena ucapannya terputus.

"Dan satu lagi. Aku juga cinta kamu. Sangat. Dan melebihi cintaku pada diriku. "

Balas Kenzo final sebelum ia mengecup singkat bibir Adel.

Adel pun hanya bisa tersipu malu. Sekaligus senang, karena ini pertama kali ia merasa beruntung dilahirkan kedunia.

Cinta sesederhana itu ya. Hehe.

****
Fsdini.
Senin, 9 Juli 2018.
Jakarta, Indonesia.
Vote, comment, and share ❤
ps: double update yey 😝❤

Look At Me! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang