9.Sebuah kisah dimasa lalu.

5K 256 8
                                    

Vote sm comment ngapa muehehehe 😝❤
****
"Setidaknya aku pernah merasakan kebahagian, walaupun itu palsu."-fd

****
"Dimana tuh anak sialan itu? Gak pulang lagi dia? Idih, mau jadi jbly apa pulang kebiasaan pagi mulu. "tanya mama ke Vino yang sedang berjalan keruang keluarga.

Vino hanya mengangkat bahunya acuh.

"Tadi sih dibawa ke rumah sakit sama pacarnya. "jawab Vino santai.

Mama terdengar terkejut namun segera menutupinya.

"Sakit apaan tuh bocah? "tanya Mama dengan nada sok tak peduli.

"Gatau, Vino gak mikirin. Gak penting. "balas Vino sambil memasukan keripik kemulutnya.

Hati paling terdalam seorang ibu, pasti mengkhawatirkan anaknya.

Sama seperti mama sekarang.

Namun apadaya, keegoisan dan kebencian membutakan hati nurani terdalamnya sebagai ibu.

Vino menaruh keripik diatas meja, lalu ia berdiri dan berjalan kekamar.

Vino kemudian duduk dikursi yang berhadapan dengan meja belajarnya,dan bersampingan dengan jendela.

Ia menyalakan laptopnya, dan ketika ia sedang ingin menggerakan mouse-nya , ia menyenggol salah satu buku lamanya.

Ia merunduk untuk mengambil bukunya, namun saat ia mengambilnya,satu lembar foto terjatuh dari buku itu.

Ia menaruh buku itu diatas meja lalu mengambil foto yang terjatuh itu.

Ia tertegun melihat foto yang terpampang didepannya.

Difoto itu terdapat ia, Adel dan Ressa.

Ia tersenyum miris.

Masih teringat jelas dibenaknya tentang kenangan itu.

Flashback on.

Pantai itu terasa ramai, namun menyejukkan.

Dan dipantai inilah mereka dulu, menyusun sebuah kenangan manis.

"Adel, Ressa sini dulu. Foto sama abang. "panggil Vino kepada adik-adik perempuannya.

Adel dan Ressa kemudian langsung menghampiri kakak laki-lakinya itu.

"Mama, fotoin kita bertiga dong. "

Mama tersenyum lalu mengangguk.

"1 2 3 senyum.. "ucap mama.

Ckrek. Ckrek.

Aku Adel dan Ressa menghampiri mama dengan senyum tulus khas anak-anak.

"Mana ma? aku mau lihat dong"tanya Vino.

"Nih" kata mama sembari menyodorkan kameranya.

Difoto pertama mereka semua tersenyum seperti biasa. Posisinya Vino ditengah dan merangkul kedua adik kecilnya itu.

Dan difoto kedua,foto itu diambil candid.
Diambil oleh mama saat kita semua sedang tertawa lepas. Dan itu lucu.

Akhirnya setelah selesai bermain,mereka semua duduk ditepi pantai dan menikmati sunset.

Disitu aku memeluk Adel dan Ressa.

Sedangkan papa dan mama dibelakang kita melihat dari tempat duduk yang disediakan disitu.

"Bang, kalo kita gede nanti. Abang bakalan tetep sayang kayak gini gak sama Adel? "tanya Adel kecil yang polos.

Ressa pun ikut-ikutan bertanya seperti kakak perempuannya. "Iya, abang tetep sayang Ressa juga gak? "tanya Ressa dengan manja.

Vino dengan gemas mengacak-acak rambut mereka.

"Pasti dong. Kalian kan princess-princess nya abang."ucap Vino kecil.

"Yey. Kita sayang abang Vino. "ucap Adel dan Ressa berbarengan.

Disisi lain, papa dan mama tersenyum manis melihat keakuran anak-anak mereka.

Sampai mereka lupa, bahwa waktupun bisa merubah apapun diantara mereka.

Flashback off.

"Memang seharusnya ini gak terjadi del. Seharusnya kita masih bisa kumpul kayak gini. Tapi takdir merubah semuanya. "ucap Vino sambil mengusap foto itu.

"Tunggu waktu yang akan mempermainkan semua drama ini. "

****

Kenzo mengambil satu tangan Adel lalu menggenggamnya erat.

Ia mengusap lembut tangan Adel.

"Bangun Del. Aku kangen kamu. "lirih Kenzo sambil mengusap pelan kening Adel.

Tanpa sadar setetes air mata Kenzo turun membasahi pipinya.

Kenzo mengambil tangan Adel yang sedari tadi ia genggam.

Kenzo mengecup pelan tangan Adel.

Ia bangkit lalu mengecup kening Adel lembut.

Kenzo kemudian membisikan kata-kata dan berharap Adel bangun.

"Wake up sweet girl. I miss all about yours."

****
Fsdini
Sabtu, 7 Juli 2018.
Jakarta, Indonesia.
Vote, comment and share ❤
ps: sorry for lateeee:"
btw miss me? Hehehe

Look At Me! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang