Vote ngapa diem-diem bae 😝❤
ps: mengandung kata-kata yang tidak baik untuk ditiru!****
"Suara isakan tangis dan air mata memang tidak menyelesaikan masalah, namun setidaknya bisa mengurangi sedikit beban. "-fd****
"Wah, udah ngerasa gede ya pulang pagi."Sinisan itu berasal dari mama yang sedang duduk diruang keluarga.
Aku terlalu lelah untuk membalas perkataannya jadi aku langsung berjalan kekamar,namun sebelum aku memasuki kamar Vino menyindirku lagi dan lagi.
"Cih, gak punya sopan santun banget orang tua lagi ngomong langsung pergi. "Ucap Vino sinis.
Aku hanya menghela nafas.
Aku membuka pintu kamarku dan menaruh tas sembarang.
Aku langsung menghempaskan tubuhku kekasur.
Kalau boleh saja aku bercerita sedikit.
Aku sangat lelah, asal kalian tahu.
Apa boleh aku egois untuk saat ini?
Apa boleh aku mendapat kasih sayang yang tulus walau hanya satu hari?
Aku tertawa miris melihat kehidupanku sekarang.
Semua berantakan, entah apa yang membuat mereka berubah.
Kalian pernah membayangkan apa yang kurasakan saat ini?
Let me tell you.
Aku dikucilkan dan bahkan tidak dianggap oleh keluargaku sendiri.
Aku dijadikan bahan taruhan oleh mantanku, yang aku balas dengan kasih sayang yang tulus.
Aku dikhianati oleh sahabat dekatku sendiri, hanya karena ia iri kepadaku.
See?
Apa itu semua salahku? Aku juga tak tahu.
Aku merasa tidak pernah melakukan kesalahan apapun, namun takdir tiba-tiba saja seperti ini.
Aku mencoba untuk berfikir kalau semua ini cobaan hidup, Tuhan tau aku kuat.
Namun hanya satu pertanyaanku.
Sampai kapan ini terjadi?
Aku lelah.
****
Kenzo menarik tanganku sampai keruangan khusus ekstrakulikuler taekwondo.Aku belum bilang kepada kalian? Oke biar aku jelaskan.
Kenzo adalah Ketua ekstrakulikuler Taekwondo, itu salah satu penyebab ia paling ditakuti disekolah ini.
Ia memintaku untuk menunggu ia berganti pakaian, tidak berselang beberapa waktu ia kemudian keluar dari ruang ganti dengan seragam Taekwondonya dan pastinya dengan sabuk hitamnya.
Namun aku mengeryit saat ia mendekat perlahan kearahku, ia membawa seragam lainnya? Untuk apa?
Ia sekarang sedang berada didepanku sambil menyodorkan baju itu.
"Pake."ucapnya singkat.
Aku melongo dengan refleks,"Hah? ".
Ia menyodorkan pakaian itu lagi kepadaku.
"Ini pake. "ucapnya singkat lagi.
Aku memutar bola mata malas, "buat apa? "tanyaku.
Ia menarik tubuhku agar bangun, aku pun dengan pasrah bangun dan mengikutinya yang menarik tanganku.
Lalu dia berhenti didepan kamar ganti perempuan, ia menyodorkan pakaian itu lalu menyuruhku berganti.
Dengan langkah malas akhirnya aku masuk kekamar ganti itu lalu berganti pakaian.
Beberapa menit aku kemudian keluar dengan pakaian Taekwondo itu.
Namun aku tidak memakai sabuknya, aku tidak tahu caranya.
Saat aku keluar, Kenzo masih ada didepan sambil bersilang tangan didada dan bersenderan ditembok,memandang malas perempuan-perempuan yang sedang menatap ia memuja.
"Ken.. "panggilku.
Kenzo menoleh lalu melihatku, ia lalu menarik tanganku dan menggenggamnya.
"Ken, lepasin malu tau diliatin. "ucapku sambil berusaha melepas genggamannya.
"Gausah dipeduliin."ucap Kenzo cuek.
Aku hanya menghela nafas lalu sampai disisi samping ruangan itu, Kenzo mengambil bajuku lalu memasukannya keLokernya.
"Siniin. "ucapnya.
Aku menoleh kearahnya lalu menatapnya bingung.
"Apa? "tanyaku.
Ia tidak membalas perkataanku namun langsung mengambil sabuk yang ada ditanganku.
Ia kemudian menarik tubuhku agar mendekat kearahnya, lalu memutar balik tubuhku.
Ia memasangkan sabukku dari belakang tubuhku, dan sekarang aku sedang mengatur degup jantungku.
Nafasnya terasa dileherku, dan setelah selesai aku langsung melepaskan diri darinya.
Dan yang kulihat Kenzo hanya tersenyum miring melihatku.
Aku masih biasa saja soal Kenzo namun ada yang tidak biasa nanti.
Karena sekarang, semua yang ada diruangan itu sedang menatapku tidak suka.
Dan informasi untuk kalian.
Kebanyakan yang masuk ekstrakurikuler ini adalah perempuan.
Tidak untuk belajar bela diri.
Namun hanya untuk melihat Ice Prince mereka, dan itu Kenzo.
Dan sekarang kurasa semua fans Kenzo menatapku seperti ingin membunuhku.
Dan, kuharap itu hanya dalam fikiranku.
Semoga.
****
Fsdini
Senin, 21 Mei 2018
Jakarta, Indonesia
Vote, comment and share ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me!
Teen FictionPLEASE, DON'T COPY MY STORY! **** Bagaimana rasanya tidak dianggap oleh keluargamu sendiri? Bagaimana rasanya dikhianati oleh pacar dan sahabatmu sendiri? Bagaimana rasanya dikucilkan dan tidak diperdulikan? Bagaimana rasanya menjadi yang selalu...