Bab 6 - Bagaimana Sebuah Memori Membuat Kita Gila

1.1K 44 1
                                    

Bab 6 – Bagaimana Sebuah Memori Membuat Kita Gila

(Axelyon, 26 tahun)

Aku memandang Nathan dengan kesal karena sudah membuatku kram setelah duduk selama satu setengah jam memperhatikannya memilih cincin. Jangan mengira cincin-cincin yang dari tadi dipamerkan kepada kami jelek semua. Mereka semua cantik! Dengan ukiran rapi dan berlian berkilau yang disusun sedemikian rupa. Aku taksir harga perhiasan itu sama mahalnya dengan nyawa Ratu Inggris.

Tetapi, kau tahu apa yang lucunya, Nathan menolak itu semua.

Dengan alasan konyol seperti, terlalu biasa, terlalu mewah, terlalu ini, terlalu itu. Dia membuatku ingin mencekiknya.

“Pilih saja itu,” sahutku melihat Nathan kini begitu fokus pada satu cincin yang memiliki 3 berlian mungil tertanam di sana.

Nathan menggeleng dan meletakkan cincin itu kembali ke kotak, “Tidak, Cheryl tidak akan mau memakai sesuatu yang terlalu mencolok.”

Aku dibuatnya bingung, “Kurasa memang harus mencolok supaya orang lain bisa melihat kalau Cheryl sudah dilamar olehmu.”

“Ya, kau benar,” katanya menyetujui dan membuat hatiku lega, “Tapi aku tidak ingin cincin itu membuat Cheryl seperti wanita konglomerat. Cheryl tidak terlalu menyukai gaya hidup seperti itu.”

Astaga, dia sedang bicara apa?

“Nath, ini sudah toko perhiasan ke lima yang kita datangi dan ini adalah toko rekomendasi terbaik yang kucari. Jadi, bisakah kau segera memilih satu supaya kita cepat pulang.”

Lelaki itu hanya mengatupkan bibirnya. Memandangku sejenak dan mengangkat bahu.

Oh, yang benar saja!

“Jadi, tidak ada? Tidak ada yang menarik bagimu?!” Aku mengerang dan menyandarkan punggungku di sofa.

Hanya untuk sepasang cincin. Bagi satu orang laki-laki dan satu wanita untuk satu pernikahan. Sayangnya hal itu membutuhkan lima toko perhiasan untuk membuktikan bahwa si Nathan ini memang merepotkan sekali apabila disuruh ke toko perhiasan.

“Apa yang kau cari di semua cincin ini, huh?” kataku mengambil satu kotak mungil yang menyimpan cincin dengan permata berwarna merah muda, “mereka semua terbuat dari emas, permata, dan batu berharga lainnya, semua wanita pasti menyukainya.”

Nathan terkekeh pelan dan memandangku dengan cara yang lucu, “Kau juga seperti ini ketika ingin melamar Laura,” katanya meledekku.

Oke, kuakui itu benar. Tetapi, aku bisa menemukan cincin yang tepat tanpa harus memasuki lima toko perhiasan dalam satu hari.

“Lalu apa yang kau cari dari semua cincin ini?” tanyaku lagi.

Lelaki itu hanya mengangkat bahu dan berkata, “Aku hanya ingin ketika Cheryl menatap cincin ini … dia akan selalu mengingatku sebagai suaminya … alasannya konyol, ya?”

Aku terdiam mendengar perkataannya. Alasannya sederhana sekali. Hampir terdengar seperti anak kecil. Padahal baik dengan cincin maupun tidak, Cheryl akan selalu memikirkanmu, bodoh.

“Ya, ini memang merepotkan. Jika kita tidak menemukannya hari ini, aku akan mencarinya sendiri besok.” Nathan menghela napas panjang dan merapikan semua cincin ke tempatnya.

“Baiklah aku akan menemanimu lagi,” kataku mendengus kasar.

Sahabatku itu langsung menoleh padaku dengan kedua mata terbelalak lebar, “Serius? Sampai dapat?”

The Replacing Husband (TAMAT) | 1.3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang