Bab 11 - Bagaimana Sanubari Ini Memanggil Namamu

846 37 1
                                    

Bab 11 – Bagaimana Sanubari Ini Memanggil Namamu

(Axelyon, 27 tahun. Di kehidupan yang baru)

Hari ini sebenarnya adalah akhir pekan, hari di mana orang-orang menikmati libur sejenak setelah seminggu bekerja. Tetapi, tepat pada pukul delapan pagi, aku terhenyak dari kemalasanku dan memutuskan untuk bersiap-siap pergi. Ada hal yang harus kupastikan dan rasanya akan menyiksa jika aku tak menuntaskannya. Maka dari itu aku mulai buru-buru mandi dan membawa semua barang yang kuperlukan.

“Lyon mau pergi?” tanya Cheryl tiba-tiba menghentikanku ketika aku mulai memasukkan beberapa pakaian ke dalam tas besar.

Ah, hampir lupa kalau dia memang istriku sekarang. “Iya, aku harus pergi. Ada klien menelepon untuk mengerjakan proyek ini. Aku harus pergi selama beberapa hari.”

“Sampai kapan?” tanya wanita itu lagi.

“Aku akan secepatnya pulang,” kataku tersenyum padanya yang sedang duduk di tepi ranjang, lengkap dengan pakaian tidurnya—yang sudah kunasihati agar jangan terlalu terbuka dan sensual seperti kemarin pertama kali melihatnya. “Lima atau tujuh hari paling cepat,” lanjutku.

Cheryl kemudian terdiam sebentar, menungguku selesai dengan tas besarku. Aku sesekali meliriknya dan meneliti wajahnya yang tak bisa kubaca. Namun, aku tahu dari wajah itu, Cheryl sedang memikirkan sesuatu dan itu agak mengganggunya.

“Cher, apa ada sesuatu?” tanyaku kemudian mengambil tempat duduk di samping wanita itu.

Kedua matanya menatapku sebentar, bibirnya terkatup, keningnya mengernyit, tetapi tak lama wajahnya kembali seperti biasa. Sampai kemudian ia memalingkan muka dariku dan berkata, “Aku tidak ingin bersikap manja,” katanya. “Tetapi apakah pekerjaanmu ini sangat penting sampai harus meninggalkanku selama seminggu?”

Aku juga tidak percaya akan melakukan ini. Pergi ke luar kota untuk mendatangi sebuah rumah sakit. Hanya untuk menemui seseorang yang mungkin “terbunuh” karena kesalahanku. Maka, ya … ini penting.

“Cher, tetaplah ingat kalau kau istriku.” Tanganku bergerak meraih puncak kepalanya dan mengusapnya pelan. “Aku percaya padamu.”

Aku tahu Cheryl adalah wanita yang baik dan meski aku tahu mungkin dia akan bertemu dengan Nathan lagi, aku tahu dia akan memegang prinsipnya. Cheryl akan memilihku … karena aku suaminya dan dia menghormatiku untuk itu. Mungkin kesannya aku memanfaatkan Cheryl dan menanamkan doktrin bahwa akulah suaminya. Namun, jika ini satu-satunya cara untuk membuatnya memilihku … aku akan melakukannya.

Kembali pada Cheryl, setelah mendengar perkataanku wanita itu menganggukkan kepala. “Cepatlah pulang,” katanya sedikit memelas dan spontan aku menarik wanita itu jatuh dalam dekapanku. Mengecup keningnya dan memberikan kasih yang ia butuhkan.

***

(Nathan)

"Kami akan mengembangkan lahan dengan benih buatan dari para pekerja kami. Pupuk yang kami pesan berasal dari peternak setempat."

Aku tersenyum dan mendengarkan dengan saksama apa yang Tuan Rowen jelaskan mengenai lahan pertanian beliau. Cedric bilang padaku, Rowen adalah penghasil buah-buahan lokal terbesar di kota ini dan penting bagiku untuk membangun relasi dengan beliau. Terlebih karena banyak suara rakyat yang mempercayai hasil pertanian Rowen.

The Replacing Husband (TAMAT) | 1.3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang