Bab 13 - Bagaimana Jika Kita Saling Bersembunyi

804 34 6
                                    

Kalo kalian ada kuota, tonton dan dengerin video yutup di atas noh 👆. Pemain biola favoritku main di situ 😍 Lindsey Stirling.

I really like this song 😇
***

Bab 13 – Bagaimana Jika Kita Saling Bersembunyi

(Axelyon, 25 tahun. Merasa belum siap menikah)

Ada banyak cara untuk melamar seorang wanita menjadi istrimu. Kau bisa berimajinasi bagaimana romantisnya itu dengan memberi seikat bunga, musik klasik sebagai latar belakang dan sebuah cincin permata asli. Namun, tidak denganku. Aku melamar Laura dengan cara yang sedikit ke luar dari norma masyarakat. Aku bahkan tidak akan menyebutnya sebagai lamaran betulan, karena kami berencana untuk iseng saja.

“Ini konyol,” bisikku ketika aku dan Laura sedikit menjauh dari kerumunan pesta perusahaan yang diadakan di dalam mansion mewah yang tentunya tak akan pernah terwujud jika aku tidak berteman dengan Laura Lancaster.

“Santai saja,” balas Laura lalu memamerkan cincin emas palsu di jari manisnya yang baru kami beli dari toko mainan di seberang jalan. “Kita hanya berpura-pura. Kau tidak perlu cemas, ayahku tidak ada di sini. Jadi mengaku saja kau itu kekasihku dan kau baru saja melamarku. Lalu sebelum rumor memanas kita putus karena aku mendapatimu selingkuh dengan teman kuliahmu yang dulu. Simpel.”

“Kenapa kau memberiku peran yang lelaki yang menyedihkan seperti itu?!” gerutuku lalu memilih untuk mengedarkan pandangan ke penjuru ruangan nan luas ini. Banyak orang-orang berpakaian mewah di sini, dari gaun merah menyala dan tuxedo segelap malam dengan dasi sebiru laut kedalaman.

Semua orang dengan status sosial dan pakaian berkilau mereka, membungkus pesta malam itu dengan cara yang membosankan. Status sosialku memang tidak sebanding dengan mereka yang ada di sini. Ayahku mengelola bisnis turis dan wisata pegunungan—yang kurasa adalah bisnis yang menyenangkan, sebab aku bisa berlibur ke gunung tanpa harus mengeluarkan biaya. Memang, itu tidak membuat keluarga kami menjadi sekaya orang-orang di sini, tetapi aku senang dengan apa yang kupunya.

Mataku kembali beralih pada Laura yang kini sedang meminum champagne. Aku ingat, dia memakai gaun hijau tua satin, seperti warna padang rumput di malam hari. Rambut hitamnya dibiarkan ikal terurai menyampir ke bahu kanannya. Bibirnya diberi warna merah ceri dan entah mengapa seluruh dandanan yang ia pakai malam itu sangat cocok dengan gaunnya.

Aku dan juga semua pria pada umumnya tidak bisa memungkiri kenyataan kalau Laura Lancaster adalah salah satu wanita yang daya tarik yang spesial … dan aku serius soal itu.

“Kau memikirkan apa?” tanya wanita itu menyeringai padaku.

“Tidak apa-apa,” kataku mengelak.

“Kalau kau mau bilang aku cantik, bilang aja kali,” katanya tertawa.

“Percaya diri sekali,” kataku mengulum senyum.

“Aku serius,” katanya menyikutku. “Tuxedo itu cocok untukmu, aku tidak biasa melihat kau memakai pakaian formal seperti ini. Kurasa aku harus menunggu lama untuk melihatnya lagi ketika kau menikah. Tentunya kita harus menerima kenyataan kalau sekarang belum ada yang tertarik denganmu.”

“Jadi, menurutmu aku tidak mempunyai kesempatan untuk menikah?” tanyaku dengan nada meledek.

Laura mengangguk, “Ya, coba kita lihat, umm … kau itu menyebalkan, banyak mengeluh, dan kau itu gampang berpikiran negatif pada sesuatu. Jadi, ya … aku jamin tidak ada yang mau menikah denganmu jika kau masih seperti Lyon yang biasa.”

The Replacing Husband (TAMAT) | 1.3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang