"Aku terkadang bingung. Mengapa semesta begitu senang bermain dengan manusia?"
♡♡♡
Aku mengeringkan rambutku yang basah sehabis keramas dengan handuk kecil sedang mataku fokus menatap layar laptop yang menyala.
Cerpen yang akan ku posting di blog sudah selesai.
Hanya tinggal mengedit di beberapa bagian saja, dan untuk tugas satu itu aku menyerahkannya pada temanku, Alya.
Aku mengambil ponselku yang tergeletak di atas meja belajar, lalu membuka sebuah aplikasi pengirim pesan.
Jemariku menari di atas keyboard ponsel, mengetikkan sebuah pesan untuk pesanku tersebut.
Anda
Alya, cek email yaa. Aku ngirim cerpen buat aku posting minggu ini, tinggal kamu edit. Okay?Send.
Aku menaruh handuk kecil yang tadi kupakai pada jemuran kecil di kamar dan kembali mengambil ponselku untuk membuka roomchat-ku pada Alya.
Sedetik kemudian aku tercekat.
Mampus.
Aku salah kirim!
Dan tebak pada siapa nomor yang tertuju itu?
Arga!
Iya, Arga!
God!
♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Adiksi
Short Story[Lengkap] Entah sampai kapan kamu akan menjadi sebuah adiksi paling menyakitkan untukku. Written by Asharumi. Start: 08 November 2018 End: 25 Desember 2018