"Aku tersesat. Tak tentu arah. Dan seakan tak pernah menemukan jalan pulang saat memasuki permainanmu."
♡♡♡
Pertama, aku gak suka sama keadaanku yang sekarang.
Ini aneh.
Debaran di dadaku terlalu bertalu, terlalu bersemangat, seakan aku baru saja memenangi sebuah lotre.
Tapi entah kenapa aku malah menyukai debaran ini.
Padahal ini hanya sebuah chat, bukan bertatap wajah. Kenapa pipiku malah memerah?
Efek seorang Arga Sanjaya ternyata benar-benar kuat.
Anda
Gak ada teman chat 😂 gimana dong?Arga
Yaa kamu ngapain gitu 😅Arga
Kebanyakan ketawa deh ini orangAnda
Ketawa itu sehatArga
Ya tapi jangan kebanyakan ketawa jugaAnda
Nanti disangka orang gilaArga
Nah itu tauAnda
Iyain deh biar seneng 😂Arga
Iyaa bawelAnda
Bawel apaan Ga_- aku gak bawel ZzzPipiku lagi-lagi memanas.
Aku ingin tertawa bahagia rasanya.
Apa dekat dengan Arga bisa sebahagia ini?
Ini bahkan lebih menyenangkan dari euforia yang kurasakan saat malam acara api unggun itu.
Aduh, Arga.
Terkutuklah kamu yang membuatku menjadi seperti orang gila ini!
♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Adiksi
Short Story[Lengkap] Entah sampai kapan kamu akan menjadi sebuah adiksi paling menyakitkan untukku. Written by Asharumi. Start: 08 November 2018 End: 25 Desember 2018