Adiksi

Lembar 15

"Katanya jangan jatuh cinta diam-diam. Menyakitkan, dan itu benar."

♡♡♡

Anda
Ya enggak juga sih. Aneh aja, aku gak cantik, gak terlalu pinter juga, pokonya gak populer gitu 😂

Arga
Aku kenal kamu, eh gak kenal juga sih. Tapi aku tau kamu, kamu gak tau aku. Kamu Rinai, anak X mipa 3, anak kotasika.

Kali ini kerutan di keningku semakin kentara.

Kamu salah, Arga. Aku bahkan sangat mengenalmu.

Anda
Aku hanya seorang manusia yang berjenis kelamin perempuan yang menghirup gas oksigen dan mengeluarkannya menjadi karbondioksida.

Anda
Seriusan deh Arga, mungkin kamu salah orang. Mungkin kamu salah paham. Aku anak mipa 3 dan anak kotasika itu emang bener.

Anda
Tapi, mungkin aja kan kalo ternyata kamu salah orang? Ngira siapa gitu namanya Rinai😅

Jadi untuk sekedar informasi, Kotasika yang dimaksud Arga itu adalah kependekan nama dari suatu komunitas di sekolah yang aku d
ikuti, Komunitas Pecinta Fisika.

Aku bahkan tidak tahu bahwa Arga mengenalku, sebagai anak X MIPA 3 dan sebagai anak Kotasika.

Aku menghirup napas dalam lalu melirik kembali ponselku yang menyala karena notifikasi sebuah chat.

Arga
Aku gak salah orang. Yaudahlah, lagian kamu salkir juga tadi 😅 silahkan aja lanjut chat sama orang yang kamu salkir ke aku tadi.

Gak mau.

Aku mau ngomong sama kamu, Arga.

Debaran ini anehnya terasa menyenangkan saat bersamamu.

Bukan debaran saat aku tampil bermain biola atau debaran saat aku mengikuti lomba yang membawa nama sekolah.

Walaupun sama-sama menyenangkan.

Tapi denganmu terasa berbeda.

Sungguh.

Bolehkah, kita berbincang sedikit lebih lama lagi?

♡♡♡