"Ada satu hal yang tidak pernah berani aku bayangkan sedari dulu, yaitu.. dekat denganmu."
♡♡♡
Arga
Eh? Waduh, salah kirim nih kayaknya 😅Mampus.
Dia langsung bales pula.
Aku berkali-kali merutuk dalam hati. Ayolah, Rinai, kamu harus jawab apa?!
Sudah lewat dari 10 menit sejak aku read chat balasan dari Arga tersebut.
Serius, aku sama sekali tidak tahu harus menjawab apa sebagai balasan chatnya itu.
Aku menghembuskan napas panjang untuk kesekian kalinya lalu memejamkan mata.
Merapalkan kata 'semangat' pada diriku sendiri.
Sambil menggigit bibir cemas, jemariku bergerak di atas keyboard ponsel, mengetikkan balasan chatnya, dan boom!
Chat balasan dariku segera terkirim.
Anda
AstagaAnda
MaafAnda
SalkirAnda
Maaf yaa, maaf banget 🙈Aku menggigit bibir bawahku lebih keras. Duh, malunya.
Mataku terbelalak saat chat balasan dari Arga datang lebih cepat dari perkiraanku.
Arga
Santai aja 😅Oke, jadi... aku harus apalagi?
Ayo Rinai, pikir... pikir Rinai!
Argh!
Balas sesuai refleks aja lah.
Lagian ini cuma Arga, kan?
Manusia kok, bukan alien.
Gak bakal makan kok, gak bakal gigit juga.
Anda
Kamu... Arga?Aneh?
Iya aku tau aku aneh karena malah membalas seperti itu.
Tapi asal kamu tahu saja,
Jantungku hampir loncat dari tempat karenanya!
♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Adiksi
Short Story[Lengkap] Entah sampai kapan kamu akan menjadi sebuah adiksi paling menyakitkan untukku. Written by Asharumi. Start: 08 November 2018 End: 25 Desember 2018