"Seperti ada ribuan kupu-kupa yang hinggap di perutku. Dan itu semua karena kamu."
♡♡♡
Aku tidak bisa tidur.
Tanpa diminta, kenapa otakku selalu memutar tentangnya?
Dia yang tiba-tiba hadir lalu membawa ceria.
Aku tersenyum tipis lalu menaikkan selimut.
Arga, bolehkah... aku berharap padamu?
Lamat, aku mengambil ponselku lalu membaca kembali riwayat pesanku padanya.
Arga
Aku DAku tersenyum lebar saat membaca pesannya itu, karena itu artinya aku bisa mengerjainya sepuas yang aku mau.
Anda
Asekkk 😂 okay, send your pict.Arga
Anjir, gaada yang lain?Anda
Gak ada 😂Arga
Err, anu Nai. Aku ngantuk, aku tidur dulu ya bye:)Anda
AnjirAnda
Woiiii gaboleh lari anjir gigit nihhhhArga
😂😂😂Arga
Iya iya ga lariArga
WaittAnda
Mana Ga 😂Arga
*send a pict*Anda
Ihhh lucunya 😂Arga
Der. Kena_-Arga
Sengaja ni cewek kayaknyaAnda
Apaan sih su'udzon deh 😂Ya, seperti itulah.
Sekian dariku untuk hari ini.
Aku ingin tidur.
Selamat malam.
Semoga kenyataanmu seindah mimpimu.
Salam, Rinai yang lagi berbunga-bunga.
♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Adiksi
Short Story[Lengkap] Entah sampai kapan kamu akan menjadi sebuah adiksi paling menyakitkan untukku. Written by Asharumi. Start: 08 November 2018 End: 25 Desember 2018