17. Homesick

2.6K 241 6
                                    

Haihai comeback again with my story 😉

Ikuti terussss kelanjutan story ini yg makin seruuuu #menurutguesih 🤣

So, Don't forget to follow and Vomment!!! Oke!!! 🤘👍





Terdengar dengan merdu suara adzan shubuh dari Masjid Ar Rahman di dekat komplek perumahaan. Yuki yang sedang tidur pun tergugah untuk segera bangun. Di kuceknya mata yang masih tertutup itu.

Setelah kesadarannya kembali Yuki bergerak menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu. Di basuhnya tangan hingga kaki itu dengan air. Lantas Yuki segera menggelar sajadah untuk menunaikan ibadah sholat shubuhnya.

Selesai sholat shubuh, Yuki melanjutkan aktivitasnya dengan minum air mineral segelas yg sudah menjadi agenda rutin tiap paginya.

Diteguknya secara perlahan air mineral itu di dalam cawan. Sambil memilih tempat duduk yg nyaman dekat meja Pantry dapur. Tiba - tiba ponselnya bergetar secara kencang. Sedikit menggetarkan meja yg Yuki tempati.

Terlihat sebuah notif whatsapp yg berasal dari sang kekasih. Dengan rasa tidak sabarnya Yuki langsung membuka whatsappnya. Terlihat wajah tampan Al di layar ponselnya.

Al Abraham Ghazali VIDEO CALL

"Morning my mimo! 😍What are you doing now? Aku udah nyampe nih di Seoul sekitar jam 10 pm kemarin"

"Morning too my pipo! 😁😚 Aku lagi didapur nih. Gimana cuaca di Seoul sekarang?"

"Alhamdulillah disini lagi musim semi. Oh iya mata kamu kenapa mimo?", jawab Al.

"Mata? Ini itu gara2 kamu tahu gak sih! Kok kamu gak telepon aku klo udah sampe semalem. Aku jadi begadang semaleman. Jadi gini deh mata aku, bengkak", curcol Yuki.

"So sorry mimo, ponsel aku mati ini juga baru selesai di charge..", ngeles Al.

"Ohhh.. gitu ya Pipo! Hari ini kamu ada agenda apa aja selama di Seoul?", kepo Yuki kambuh.

"Hari ini rencananya mau rapat sama Mr. Lee Kyuhyun dari Sungkyukwon Ltd. Kalo besok aku belum tahu agendanya apa2", jelas Al gamblang.

"Oh gitu. Mmm.. yaudah semangat ya my Pipoooo!!!Sukses deh buat kerjanya, kalo capek harus istirahat, minum vitamin juga, makan yg teratur dan jangan genit2 sama cewek2 korea disana", cerocos Yuki udah kayak emak2 komplek.

"Oke..!!Tapi kalo buat yg terakhir aku nggak janji ya", ucap Al diiringi cengiran jailnya.

"Iiihh, Awas aja genit2 Pipo!", teriak Yuki sebel.

Saking bapernya Yuki langsung menutup video call itu dengan sepihak. Al yang melihat aksi sang pacar tersebut hanya tertawa saja.

Tidak sedikit pun Al merasa takut jika Yuki akan marah. Karena Al tahu kalo Yuki itu nggak bisa lama2 marahan. Paling lama cuman 7 jam saja udah lupa.

Di Seoul Al tidak sendiri ternyata, dia ditemani oleh Miss Hyuri sebagai asisten dan guide selama bekerja. Dan lebih menakjubkan lagi si Miss Hyuri dapat berbahasa Indonesia dengan cukup lancar juga selain b. Inggris dan korea.

Sudah hampir 3 hari, Yuki dan Al menjalani hubungan jarak jauh. Selama itu pula keduanya dirundung rasa rindu yg semakin hari semakin menggerogoti hati.

"Hay my Pipo lagi apa?", sapa Yuki melalui aplikasi Skype.

"Lagi beres2 dokumen nih banyak banget menuhin meja..", ucap Al memperlihatkan aktivitas beres2nya.

"Pipo kangen!!! Pipo kapan pulang ke Indonesia? Udah 3 hari loh ini", tanya Yuki cemberut.

"Paling hari Sabtu baru balik..", balas Al sekenanya sambil sibuk memasukkan dokumen2 itu ke kotak kardus.

Teman HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang