We don't talk anymore
We don't talk anymore
We don't talk anymore
Like with you so do... 🎶Rabu pagi di rumah sakit Permata Hijau pukul 09.15 WIB. Keadaan Yuki sudah cukup membaik setelah mendapat perawatan selama 6 hari. Demam tinggi, pusing dan nafsu makan yg sempat turun kini telah sembuh. Hanya saja muka pucat masih tampak di wajah cantiknya.
"Pi, kapan Yuki pulang? Yuki udah enggak betah disini.."
"Mmm..kita tunggu dulu hasil lab dr dokter. Kemungkinan besok baru keluar..", ucap Papi Takeshi menenangkan putrinya.
"Iiihhh, Papi besok besok teruss ngomongnya!!! Tapi apa sampe sekarang tuhh dokter nggak dateng2 kasih hasil labnya..", kesel Yuki.
Dari arah pintu tampak seorang suster membawa satu nampan makanan dan minuman untuk sarapan pagi seperti biasanya.
"Selamat pagi! Maaf mengganggu waktunya sebentar. Saya hanya ingin menghantarkan menu sarapan pagi pasien..", ucap si Suster ramah.
"Terimakasih suster Nana..", balas Papi Takeshi.
"Iya sama2 Bapak. Mari permisi!"
Di area parkir RS Permata Hijau tampak Al, Bunda Maia, El dan juga Reina keluar dr dlm mobil berplat B 805 ALG. Setelah itu, mereka berjalan memasuki lorong rumah sakit bersama-sama. Dalam waktu tidak kurang dr 7 menit, akhirnya mereka telah sampai tepat didepan kamar VVIP dimana Yuki berada.
Tok..Tokk..Tok..
"Assalamualaikum!", ucap mereka hampir bersamaan".
"Wa'alaikumsalam! Ee..ada Bunda Maia, Al dan El. Mari2 masuk semua..", sapa Papi Takeshi begitu sopan.
Al, El dan Reina satu persatu salim ke Papi Takeshi. Kemudian mereka memilih duduk di sofa yg tersedia.
"Apa kabar calon mantu Bunda yg cantik? Gimana2 udah mendingan sayang?", tanya Bunda Maia perhatian.
"Baik Bunda!Iya, Alhamdulillah udah mendingan sekarang, Bun. Cuman tinggal lemesnya doang!", jawab Yuki pelan.
"Ohh iya ini Bunda bawaiin kamu buah pear hijau dimakan ya,sayang!"
"Bunda tahu drmana Yuki suka buah pear hijau?", tanya Yuki kepo.
"Tuh..!Dia yg kasih tahu Bunda suruh beli buah pear hijau. Mana maksa lagi. Katanya 'pokoknya Bunda harus beli aku jamin deh Yuki bakalan suka'..", jelas Bunda menirukan gaya bicara anaknya, Al.
Al yg ditatap Bunda pun hanya mampu tersenyum sekilas. Lain dgn Yuki yg hanya menatap sang pacar dgn mimik muka judesnya.
Semenjak Yuki mengetahui aksi sang pacar bermain gimmik dengan cewek di korea demi membuatnya jeles menuju hr ultahnya. Yuki merasa sangat marah dan jengah berlamaan bersama dgn Al. Bertatapan muka pun malas rasanya sekarang. Yaa.. walaupun ini semua merupakan rencana Ariel dan para sahabatnya. Tapi toh Al juga ikut didalamnya. Jadi, sah2 saja Yuki mengacuhkan pacarnya.
"Ohh iya sayangg, dr tadi kamu belum sarapan loh! Gih dimakan bubur sumsumnya. Keburu dingin nih!!", tukas Papi Takeshi mencoba mencairkan situasi yg sempat tegang tadi.
"Udah kenyang, Pi! Buat Reina aja tuh buburnya", tolak Yuki halus sembari membenarkan posisi duduk menjadi telentang di brankar.
"Udah kenyang apanya sayang? Dari tadi aja kamu belum makan sesuapun. Ayoo, dimakan!!!", tegas Papi Takeshi.
Melihat Yuki yg mulai dengan drama ngambeknya. Al dan Bunda Maia berdiri di samping Yuki yg sedang berbaring membelakangi. Papi Takeshi pun memilih keluar dr ruangan disertai Reina.
"Yuki sayang dimakan yuks bubur sumsumnya! Nanti Bunda suapin deh. Apa mau disuapin sama Al?", bujuk Bunda mengelus rambut panjang Yuki yg lebat itu.
"Hiks..hiks..nggak mau makan..", lirih Yuki mulai terisak.
"Uluh..uluh..calon mantu Bunda sayangg! Katanya mau cepet sembuh, bilangnya udah kangen rumah. Kog nggak mau makan sih? Entar nggak sembuh2 loh! Emang mau sayangg..", ucap Bunda mencoba membujuk Yuki.
Hampir 12 menit sudah Bunda mencoba membujuk Yuki. Dengan memberi berbagai iming2. Finally, Yuki mau juga untuk makan. Bunda, Al dan El pun yg melihatnya merasa lega.
"Yaudah biar Kaka Al yg suapin ya?", saran Bunda ke Yuki.
Al yg sedari tadi diam berdiri dan hanya memperhatikan di samping Bunda dan Yuki pun bergerak mengambil semangkuk bubur sumsum di atas nakas dekat selang infus.
Kemudian Al mulai duduk di single kursi berhadapan dengan Yuki. Tatapan mata keduanya pun tak terelakkan. Yuki dengan tatapan muaknya dan Al dengan tatapan teduhnya.
"Bunda! Yuki mau disuapin sama El saja. Boleh engga?", pinta Yuki menatap Bunda Maia yg duduk di sofa.
Al yg sedang mengaduk-aduk bubur sumsum itu pun kaget dgn permintaan Yuki-nya. Di dongakannya kepala Al menatap tidak percaya kearah Yuki. Bunda dan El pun seketika terdiam mendengar permintaan Yuki itu.
Al yg merasa usahanya memperbaiki hubungan dengan Yuki ditolak mentah2 pun menerimanya dgn lapang dada. Walaupun tampak dengan jelas raut kesedihan di wajahnya. Namun, Al mencoba tetap tersenyum membalas penolakan dr sang kekasih. Senyum yg dipaksakan.
El pun langsung mengambil alih posisi duduk kakaknya. Sesuap dua suap Yuki pun melahap bubur sumsum itu. Sekilas Yuki mengalihkan pandangannya ke arah Al. Sekilas juga Yuki melihat raut kecewa dan sedih bersamaan dimuka Al. Setelah dia menolak utk disuapin makan.
"A...aaaaa..", ucap El mengarahkan suapan sendok terakhir ke mulut Yuki.
Al terus memperhatikan Yuki yg sedang asyik disuapi oleh El. Bunda yg menyadari hal itu pun mencoba merangkul pundak Al.
"Sabarrr ya Kak.!"
"Iya Bun, Al maklum kog. Yuki pasti masih marah ke Kaka!"
S
K
I
P
Jum'at sore akhirnya Yuki diperbolehkan pulang oleh Dr. Adam. Setelah menjalani perawatan selama 7 hari.
Kini Yuki sedang menonton tv ditemani dgn girls squadnya ada Ariel, Arita dan Keyna.Mereka tengah asyik membahas berita yg akhir2 ini sedang viral di sosial media. Dari aksi nekat ketua BEM UI memberi kartu kuning ke Bapak Jokowi, video curhatan istri yg minta diajak ke mall oleh sang suami sampai pd berita tertangkapnya artis politisi gara2 korupsi oleh KPK.
"Kuy, apa kabar pacar ganteng lo?", ceplos Arita tiba2.
"Lo udah baikan kan Kuy sama doi?", tambah Keyna lagi.
"Iya Kuy, lo apa nggak kasian sama Al yg tiap hr telefonin gue mulu per jam. Nanyaiin keadaan lo terus sampe gue bosen?", sambung Ariel panjang.
Yuki yg mendapat berondongan pertanyaan dr girls squad-nya itu hanya mampu menyimak saja.
"Ayooo lah Kuy baikan!", rayu Keyna.
"Emang lo nggak kangen gitu sama Al? Dilan aja rindu berat ke millea. Masa lo nggak sih Kuy..", ucap Arita sok drama pilem Dilan.
"Kangen! Kangennnn BERAT!", jawab Yuki keceplosan.
"Yaudah gihh samperin Al-nya jangan lama2. Klo bisa sekarang", saran Keyna.
Yuki pun hanya mengangguk anggukan kepalanya mendapat saran dr para sahabatnya.
"Tapi,, Key gue takut Al marah sama gue..!", balas Yuki was2.
"Yaa enggak-lah Yuki sayong!! Yang ada Al kegirangan. Elo mau nemuin Dia. Secara kan elo sama Al udah lama engga ketemu. Gimana sih Elo?", gemez Keyna ke Yuki.
"Oh oke dech kalo begitu.."
Cieeee moga beneran yee baikan..💑
To be continue dlu....
🤣🤣Salam ngapak n koplak dr gue @Minsyeling_
See yaaa!!! 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Hidup
RomanceSebuah kisah cerita cinta kids jaman now.Yang dibumbui oleh rasa manisnya madu, pedasnya sambal, asinnya ikan, asamnya buah dan pahitnya brotowali. Disini pula kisah cinta kedua insan yg berbeda gander ini di pertemukan. Lalu mampukah cinta menyatu...