34. Back To Jekardah

1.2K 144 4
                                    


Pagi-pagi sekali sehabis sholat shubuh. Al & Yuki check out dari Hotel W Seminyak, Bali. Dengan membawa koper ukuran sedang Yuki menaiki Go Car yg sudah dipesan. Disusul Al yg menggendong tas ranselnya duduk di samping sang pemilik hati.

Sampai di Airport AlKi berjalan berdampingan menuju maskapai GI. Setelah itu menunggu di ruang tunggu sambil meminum segelas kopi seduh yg dibeli.

"Hoooaamm... "

"Nih, diminum dulu kopinya sayangg!", ucap Al menyodorkan segelas kopi hitam ke Yuki.

Sementara Yuki masih terdiam bersandar di lengan kekar Al sambil mengalungkan pergelangan tangannya ke pinggang Al yg dapat dijangkau.

"Nggak mau! Aku gak suka kopi hitam. Pait iihh..", tolak Yuki manja.

"Ngantuk, AL!!!", ucap Yuki lagi sambil menduselkan wajahnya ke punggung lebar Al yg pelukable.

"Sabarr yaa. Bentar lagi pesawat take off kog. Truss, nanti sayangnya aku bisa lanjut bobok deh..", jawab Al menenangkan.

Al pun melanjutkan waktu minum kopinya yg sempat tertunda. Hingga 2 gelas kopi hitan seduh ukuran kecil telah habis ditenggaknya. Tak bersisa setetes pun.
Waktu yg ditunggu-tunggu telah datang. Pesawat dgn tujuan Denpasar-Jkt kini siap meluncur ke udara. Al & Yuki pun juga sudah duduk di bangku masing2 di kelas bisnis.

Dua jam mengudara dilangit cakrawala sampailah pesawat di Bandara Soetta. AlKi pun segera turun dr singgah sananya.
Merasa jet lag menempuh penerbangan dari Bali-Jkt Al dan Yuki memilih beristirahat sejenak di airport.

Setelah merasa cukup, AlKi pun bergegas pulang ke rumah masing2. Di lanjutkan nanti sore keduanya akan fitting baju pengantin dan siang ini seluruh undangan sudah mulai disebar ke penjuru ibukota.

"See u nanti sore yaa!", lambai Yuki ke Al sebelum mobil itu menghilang dari hadapannya.

"See u too sayangg!!", ucap Al diakhiri senyuman unch unch nya.

"Spadaaaaa!! Yuuuhuuu!!", girang Yuki memasuki rumah megahnya di bilangan Cibubur itu.

"Cieee, baru pulang. Oleh2nya mana Kak?? Beliin pizaa atau apa keg laperrrrr nih..", saut Reina yg sedang santai menonton Drama Korea.

"Makanan mulu otak lo isinya. Gak liat tuh pipi lo ampe tumpeh2 begono..", sindir Yuki telak.

"Dasarr kaka peliiiiiiitttt !!!!"

Mendengar ocehan dr sang adik yg menurutnya rese itu.
Yuki pun dengan santainya melenggang pergi menapaki anak tangga menuju kamar pribadinya.

"Huft capek banget nih badan rasanya", curcol Yuki sembari mimijat pundak dan pergelangan tangannya.

"Bobo siang kayagnya enaaakkk nih. Hoooaaam...."

Tak berselang lama Yuki telah terlelap dlm mimpi indahnya. Ditemani dgn semilir angin yg masuk lewat celah jendela yg terbuka.
Sekiranya 2 jam sudah Yuki tidur. Jam di atas nakas samping tempat tidur telah mengarah pukul 16. 00 WIB.
Tak berselang lama pintu kamar Yuki terdengar diketuk.

"Kak, bangun!!! Bangun!!! Kaka gak lupa kan jam setengah lima nanti buat fitting bajuuuuuuu...", teriak Reina dr luar.

"Kak Yukiiii BANGUUUUUNNNN !!!!"

Mendengar teriakan serta gedoran di pintu kamarnya yg membahana Yuki dengan reflek terbangun dari tidur lelapnya. Dan spontan berdiri membuka knop pintu yg tidak terkunci.

"Aduuuuh Reinnnaa ngapain deh teriak2 kayak di hutannnn !! Berisikkkk taaauuuuu!!!", omel Yuki sambil mengucek-ucek kedua matanya yg masih asik terpejam.

Teman HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang