"Lo beneran nggak tau Vanya dimana? Kan tadi Vanya sama lo" Salsa.
"Dia nggak bilang mo kemana" udah udara dingin ditambahin dingin sama manusia es nya Vanya.
"Yohan gimana dong. Mana guntur lagi" Salsa panik.
"Yaudah kita cari bareng. Kita misah aja biar cepet ketemu. Gimana?" Dijawab anggukan Salsa.
"Kalian aja. Gue ngantuk" manusia es.
"Serah lo. Gue nggak peduli" Salsa benar-benar emosi dengan Derry.
Setelah itu Derry masuk kekamar sedangkan Salsa dan Yohan mencari Vanya. Sampai hampir satu jam mereka belum juga kembali. Hal ini cukup membebani Derry. Akhirnya Derry mengambil keputusan untuk mencari Vanya karna udah larut malam dan hujan belum juga reda.
Derry tadinya bingung mau cari kemana tapi akhirnya dia hanya berjalan mengikuti langkah kakinya. Sampai diujung taman, Derry mendengar suara tangisan dan itu buat bulu kuduk Derry menari. Tapi Derry tetap mencari sumber suara itu. Ternyata suara itu."Vanyaaaa" Salsa makin panik melihat keadaan sahabatnya.
"Buruan bukain pintu" Derry menggendong Vanya.
Setelah itu Derry menidurkan Vanya diranjang king size hotel ini lalu keluar dari kamar itu.
"Bukannya tadi lo bilang nggak mau nyari Vanya?" Yohan mengintrograsi.
"Gue cuma boring makanya gue jalan dan nemuin Vanya dibawah pohon dengan keadaan ya kayak gitu. Lo bisa liat sendiri" walau panjang tetep aja hambar.
Setelah itu mereka memutuskan untuk tidur dan bersiap buat hari besok.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEDUAKALINYA [COMPLETE]
Short StoryCerita ini diangkat dari kisah nyata yang diambil dari sumbernya secara langsung. Banyak cerita yang sudah diperhalus. Jika ada kesamaan nama atau tempat, saya minta maaf.