Keesokan harinya, aktivitas berlangsung seperti biasa dan tidak lupa sore ini ada rapat. Derry tetap dingin didepan semua panitia kecuali Vanya. Sekali waktu tertangkap mata Yohan Derry sedang bercanda dengan Vanya. Rapat selesai dan tidak seboring biasanya menurut Vanya.
"Bawa mobil?" Derry bersiap pulang.
"Mobilku lagi dibengkel. Aku naik taksi"
"Gue anterin"
"Nyuruh atau nanya"
"Maksa" lagi-lagi ketawa.
"Apanya yang lucu coba" Yohan dalam hati.
"Gue duluan bro" Derry.
"Yohan nggak nebeng Derry?"
"Dia naik bebek terbang" Derry ketawa.
"Ish Derry. Yaudah gue duluan ya han. Tiati"
"Oke" pahit.
Kejadian ini terjadi diminggu-minggu setelahnya. Bahkan Vanya dan Derry juga chat-chat an lewat line. Vanya dan Derry lebih sering ketemu sejak itu, dan Yohan tidak suka akan hal ini.
Hari-hari yang membahagiakan bagi Vanya ternyata tidak berlangsung lama. Sudah dua hari ini Derry tidak ada kabar begitu juga Yohan dan dua hari ini juga Vanya jadi uring-uringan.
Tiga hari sudah Derry dan Yohan tidak ada kabar tapi setidaknya nanti sore ada rapat jadi pikir Vanya dia bisa bertemu dengan Derry dan Yohan untuk menanyakan kemana mereka tiga hari ini."Rapat udah mau dimulai tapi kok Derry belum keliatan ya? Yohan juga" Vanya.
"Gue juga nggak tau. Mereka kayak ilang ditelan bumi deh van" Salsa.
"Lohloh van bukannya itu maminya Derry. Nah sama Yohan. Tapi kok nggak ada Derry" Vanya diam.
"Where're you Der"
KAMU SEDANG MEMBACA
KEDUAKALINYA [COMPLETE]
Short StoryCerita ini diangkat dari kisah nyata yang diambil dari sumbernya secara langsung. Banyak cerita yang sudah diperhalus. Jika ada kesamaan nama atau tempat, saya minta maaf.