XX

2K 80 0
                                    

Yohan Gerald is calling

Vanya tersentak melihat nama yang muncul di layar handphonenya.

"Hai" Yohan

"Hai" Vanya malu-malu.

"Tau nggak gue dimana?"

"Dieropa"

"Vidcall yok"

"Emang nggak papa?"

"Nggakpapa"

Mereka berdua videocall dan tampak menara eifell dilayar handphone Vanya. Vanya sangat excited. Banyak yang mereka obrolin tapi setelah itu Yohan menjadi serius.

"Vanya"

"Kenapa han?"

"Would you be my girlfriend?"

Vanya terdiam lama.

"Kalau lo nggak bisa jawab.." belum selesai Yohan berbicara.

"Aku mauu" Yohan terlihat girang mendengar jawaban Vanya.

Namun sayang, videocall mereka tidak berlangsung lama karena Yohan harus kembali ke hotel dan tandanya Yohan berada ditengah-tengah keluarga william.

Setiap pagi dan malam hari, Yohan selalu mengirimkan ucapan kepada Vanya dan begitupun Vanya. Vanya senang dengan perhatian Yohan untuknya. Dan setidaknya bayang-bayang Derry sudah mulai Vanya lupain.

Hari ini keluarga william pulang ke Indo dan Vanya tahu itu. Keesokan harinya seperti janji Yohan, Yohan bertemu dengan Vanya. Mereka saling melepaskan rindu. Namun tanpa Vanya tahu, Derry juga ada ditempat yang sama, duduk dimeja yang berbeda.

KEDUAKALINYA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang