"Selamat malam semua"
Deg.
Vanya mencari sumber suara itu. Vanya bahkan berlari mencari suara itu. Dan benar saja pemilik suara itu adalah Yohan. Yohan yang tiga tahun lalu selalu ada dihidupnya, Yohan yang selalu mengingatkan Vanya soal Derry. Vanya melupakan niatnya untuk kekamar mandi.
"Saya sebagai alumni SMA Internasional Pelita Mulia mengucapkan selamat bagi siswa-siswa SMA Petra Kasih atas kelulusannya. Saya disini menggantikan Derry William karena sedang ada urusan ditempat lain. Sekali lagi saya mengucapkan selamat"
Vanya tidak berkutik. Vanya memandang Yohan. Vanya rindu Yohan. Vanya rindu berbincang dengan Yohan. Vanya rindu perhatian Yohan dan Vanya rindu sepupunya.
Manik mata Vanya dan Yohan bertemu, Yohan tahu itu Vanya tapi Yohan memilih untuk pergi. Vanya ingin mengejar tapi tertangkap mata Vanya ada Tante Rere. Vanya diam. Vanya tahu ini pasti kode dari Yohan untuk tidak mendekat karena ada Tante Rere. Vanya mengurungkan niatnya untuk menghampiri Yohan.
Sesampainya Vanya dirumah, Vanya terpaku dengan notif dihandphonenya. Dari sekian banyak ucapan, hanya nama itu yang menjadikan Vanya terdiam. Lalu Vanya membuka line.Yohan Gerald : Apa kabar?
KAMU SEDANG MEMBACA
KEDUAKALINYA [COMPLETE]
Short StoryCerita ini diangkat dari kisah nyata yang diambil dari sumbernya secara langsung. Banyak cerita yang sudah diperhalus. Jika ada kesamaan nama atau tempat, saya minta maaf.