✿ Simpati? ✿

7.2K 297 5
                                    

"Untuk pertama kali
gue mrasa simpati sama
lo "

Only You : 11

Kedua remaja itu menghabiskan masing-masing hidangan yang ada di depannya. Diiringi dengan Aiden yang sudah menyanyikan tiga lagu utama andalannya.

Sara dapat merasakan perutnya cukup kenyang. Sama hal nya dengan Alex.

"Lee, mau pulang?" tanya Alex. Sara melirik layar kaca hp-nya yang sudah menunjukkan pukul 21.00. Tidak terasa dia sudah menghabiskan waktu dua jam disini.

Sara mengangguk. Alex melampiaskan senyum dan berdiri dari bangkunya. Ia menghampiri Rafki yang sudah berdiri di pojok dengan bon di tangannya.

"Harusnya gue yang menghampiri lo, oncom!" celetuk Rafki tidak terima. Alex tertawa.

"Udah gapapa. Kasian, princess udah kedinginan." respon Alex. Alex memberikan beberapa lembar uang kertas bewarna merah muda itu dan menerima bon-nya dari Rafki.

"Jangan lupa bayar kita-kita yang udah bantuin lo." bisik Rafki.

"Selo." Alex mengedipkan sebelah matanya dan kembali berjalan ke arah Sara. Gadis itu seakan memeluk diri sendiri. Cardigan yang ia gunakan seakan tidak berguna untuk melindungi kulit mulusnya dari angin malam.

"Nanti kedinginan." ucap Alex, meletakkan jas nya ke pundak Sara. Membiarkan gadis itu merasa hangat dibawah lindungan jas tebalnya.

"Gue ga kedinginan." ucap Sara cuek.

"Stop boong sama diri sendiri, Lee. Kadang kita harus mengakui kelemahan kita." respon Alex dingin.

Cowok itu tidak bergerak dari posisi-nya. Masih berdiri di hadapan gadis yang baru saja diberikan jas olehnya.

Untuk beberapa detik, mereka saling bertatap-tatapan. Barulah Sara sadar bahwa Alex sedang menunggunya agar berdiri duluan.

Gadis itu berdehem, merasa canggung. Ia mulai berjalan mendahului pangeran kodok yang masih memandanginya.

Dibawah, suasana masih cukup ramai. Dan Sara masih berharap dia dapat bertemu dengan Derek dan Rena. Namun lagi-lagi tidak ketemu.

Sesampainya di mobil, Alex mulai menghidupkan mesin mobil. Masih tidak berbicara, sama hal nya dengan Sara.

Awkward.

Perjalanan terasa sangat awkward. Hanya suara mobil yang berlalu lalang yang mengisi suasana sunyi dan canggung antar Alex dan Sara.

Kemana cowok konyol yang biasa bawel dan minta di bogem? batin Sara pada dirinya sendiri.

Tidak terasa, mobil Alex sudah sampai di depan rumah Sara. Kini otak Sara sedang berpikir keras. Berusaha memikirkan kalimat apa yang akan keluar dari bibirnya sebelum dia melangkah pergi dari bangku mobil itu.

"Al?"

Alex menoleh dengan sedikit mengangkat dagunya.

"Makasih, jas-nya. Besok gue balikin." ujar gadis itu. Ternyata diluar pikiran, Alex menggeleng.

"Buat lo aja. Kasih ke gue pas lo udah jadi good dancer aja." sahut cowok itu. Kemudian ia terkekeh. Membuat Sara langsung memukul lengan kirinya.

"Lo tahu gue ga bakal pernah bisa berdansa!" cibir gadis itu. Wajahnya kembali jutek, membuat Alex kembali tertawa lepas dan tersenyum smirk.

"Dasar bego. Itu maksudnya ga usah dibalikin." celoteh Alex.

"Bego ngomong bego!. Sialan!" Sara menarik dasi yang melingkari leher Alex itu. Kemudian gadis itu keluar dan membanting pintu mobil itu.

Only You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang