✿ Jalan Yang Salah ✿

5.7K 303 56
                                    

Author's note, wajib bin wajib dibaca, okay? 👯👯

_________________________________

Jika kau memang tersesat,
aku bersedia menjadi
penolongmu. Dan disaat
aku tau akan alasan
mengapa kau tersesat,
sungguh, aku tak percaya
aku mengakui ini. Jujur, kita memiliki alasan yang sama. Karena alasanmu merupakan alasan aku bersedia menjadi penolongmu.

Only You : 42

Kedua remaja yang saling rangkul-merangkul selama berjalan di koridor berhasil menjadi pusat perhatian para siswa/i yang berada di sekitar mereka.

Selain nama keduanya yang terkenal sebagai senior popular, mereka juga terkenal dengan masing-masing sifat. Yang bisa dibilang seharusnya tidak akan pernah... damai?

"Aduh!"

"Eh? Lee? Kenapa?"

Gadis yang dirangkul cowok itu seketika terjatuh, dan cowok itu langsung menahan kedua lengannya dan ikut terduduk dengan gadis itu.

"Kaki gue, terkilir. Sakit banget." rintis Sara dengan wajah memelas.

"Ya udah, gue gendong, mau?" tawar cowok itu dengan wajah kuatir. Sara menatapnya galak.

"Jangan sok nyari sensasi, deh!" tolak gadis itu.

"Yaampun, Lee. Sempat-sempatnya gue nyari sensasi pas sahabat gue sakit? Gue ga segila itu."

Tanpa menunggu respon, Alex menundukkan diri dan memberi kode agar gadis itu langsung melingkarkan kedua tangannya di leher Alex dan membiarkan tubuh mungilnya terangkat oleh cowok itu.

Sara memutar bola matanya. Ia mendesah, namun tetap saja ia perlahan naik ke punggung cowok itu. Jadilah Alex menggendong Sara sampai ke lantai 3. Para gadis histeris, para cowok cemburu. Kini lorong sekolah terdengar amat ricuh, dan mulailah handphone berada di tangan masing-masing. Siap untuk merekam atau memfoto kejadian ini.

"Alex! Kita diliatin tahu!" bisik Sara dengan judesnya. Gadis itu mengumpet di balik pundak cowok itu.

"Daripada lo jalan oleng-oleng kaya gasing, mending gue gendong kan?"

"WOWWWWW!!!"

Seruan berupa sambutan dari Derek yang merentangkan kedua tangannya bagaikan raja yang menyambut menantu-nya itu merupakan suara pertama yang dicap menyebalkan bagi Sara.

Perlahan Alex menurunkan tubuh Sara di meja gadis itu, dan mendapati Adel yang tercengang.

"Apa---"

"Apaan ini!" seakan melanjutkan kalimat Derek, Irene datang dengan wajah memerah dan geram. Siap sedia menabok Alex yang baru saja menjadi pusat perhatian se-SMA Mulia.

"Ini Alex. Dia Sara." canda Alex sambil menunjuk diri sendiri kemudian menunjuk Sara.

"Alex, galucu!. Kamu ga pernah nge gendong aku, tapi kamu nge-gendong musuh kamu sendiri, hah?!"

"Lho? Gendong doang kok marah? Aku cuman 'gendong' lho. Kalo ama kamu kan cium-ciuman." goda Alex sambil mengedipkan sebelah matanya.

Bisa dilihat bahwa pipi Irene sempat memerah, namun gadis itu berusaha se-maximal mungkin untuk bersikap tegas.

"Kamu tau kalo kamu slalu jadi pusat perhatian orang. Orang-orang bakal ngira kalo kamu ga pacaran sama aku, Alex!" tegas Irene. Sara melirik sinis, dan Alex hanya dapat menghela nafas.

"Maaf deh. Come here." Alex memeluk pacar-nya itu dan membiarkan gadis itu bermanja dalam dekapannya.

Gross. Gross. Gross.
Translate : menjijikkan. menjijikkan. menjijikkan.
Translate dalam bahasa Sara :
minta di gorok. minta di geplak. minta di kentutin musang.

Only You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang