✿ Popularitas ✿

5.1K 263 23
                                    

Lo boleh bertingkah
kaya ratu, tapi bukan
brarti lo brusaha
mengalahkan ratu yang
sesungguhnya.
- Sara.

Only You : 35

Jika suasana kelas tiba-tiba ramai, rusuh dan ricuh, biasanya itu hanya diakibatkan oleh dua biang kerok yang merupakan idaman satu sekolah. Baik di jam pelajaran, maupun di jam istirahat. Tidak ada bedanya. Selama mereka masih dapat saling melihat, rasanya mulut slalu terpancing untuk saling mengganggu ketenangan.

Apa yang terjadi jika masalah yang lama itu, kini tertukarkan dengan masalah yang lebih modern dan sedikit mengejutkan?

Keributan berubah menjadi kesunyian, api berubah menjadi angin yang adem, benda yang biasanya melayang tampak tertata rapi di masing-masing meja, dan kedua mulut masih dapat tertutup.

Pertanyaannya adalah, apakah permusuhan sudah menjadi perdamaian? Oh tentu saja-- tidak!. Hanya karena ada keheningan di antara keduanya, bukan berarti mereka sudah berdamai. Tatapan tajam masih terdapat di masing-masing mata jika mereka saling menatap. Hanya saja, jika biasanya anggota tubuh lain langsung ikutan merespon dan memulai peperangan, edisi kali ini tampak jauh berbeda. Hanya mata yang menunjukkan api, sisanya tetep adem.

Kini bukan kedua senior pembuat keributan itu yang mericuhkan kelas, melainkan Fani dan Justin. Cowok yang kini posisinya berada di sebelah kelas Alex itu memiliki kesempatan besar-besaran untuk mampir ke kelas Alex hanya untuk meledek dan menggoda Fani. Mungkin dia bosan, atau mungkin dia ada rasa lain? Entahlah.

Meskipun keributan di antara mereka tidak separah yang sering terjadi di antara #ralex, kedua pihak tidak ada yang mau mengalah untuk diam. Mulut terus berperang, mungkin sampai berbusa?

"Leave me alone, asshole!" seru Fani ketika Justin mulai datang ke kelas dan memasang senyum yang amat menyebalkan.

Cowok itu juga tampan. Dia membuat para gadis di kelas Fani jadi penasaran dengan identitasnya. Bagi yang udah kenal hanya dapat mengernyitkan kening dan berpikir bukannya nih cowok dingin ama cewek?

"Alone? Yeh, jomblo sih!" ejek Justin.

Fani diam. Berusaha untuk tidak merespon cowok yang sudah menungging dengan kedua tangan yang ada di atas meja dan setengah tubuh yang di dongakkan. Fani tampak sibuk membaca novel milik Ulan, dan Justin langsung mengambil alih buku bercetak tebal itu.

"JUSTIN, BALIKIN!"

"Cath me if you can!" seru Justin dari ambang pintu, mengundang emosi gadis yang memang ia jadikan target untuk mengejar.

"KUDA LUMPING! SINI LO!" bentak Fani sembari mengejar cowok yang sudah berlari jauh duluan ntah kemana.

"Sar, laper. Kantin, kuy?" ajak Adel sesudah memegang perutnya slama beberapa detik terakhir.

"Ben--"

"ENG ING ENG!" seruan Rafki terdengar di ambang pintu. Dibelakangnya, tampak Reyhan. Sahabat setia yang turut membuntuti Rafki kemanapun cowok bertubuh ideal itu pergi.

Reyhan membawa nampan,  berisikan sepiring nasi goreng yang harumnya bertebaran, lengkap dengan kerupuk udang, segelas air putih, susu cokelat, dan sebuah apel.

Only You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang