Only You [COMPLETED]

✿ Stephanie ✿

"Dia gak mencuri
perhatiannya. Dan
gak akan pernah
bisa melakukan itu!"

Only You : 4

"Gue denger-denger ada anak baru."

"Iya, ada dua!!"

"Wah, masa dua-dua nya di kelas Alex? beruntung banget!"

"Iya ya. Beruntung. Bisa-bisa digebet Alex."

"Huaaaa!! ga adil!!"

"Dua-dua nya cantik, lhoo."

Gosip ke gosip yang sejak tadi melintas di telinga Sara membuat gadis itu mempercepat langkahnya menuju kelas.

Berita mengenai dua anak baru yang akan mampir dan menetap di kelasnya bukanlah hal yang menarik. Dan gosip itu sejak tadi dibicarakan oleh seluruh murid. Bahkan terdapat kerumunan siswa di depan ruang kepala sekolah, demi menunggu dua murid itu keluar dari sana.

Sara memasuki kelas dan langsung menghela nafas seketika ia duduk di sebelah Adel. Cewek yang sejak tadi memakai earphone itu tersenyum tipis melihat kedatangan Sara. Ia membuka earphone nya, menatap Sara dan menopang dagu. Siap mendengar gerutu sahabatnya.

"Nape lo?" tanya Rena yang langsung duduk di sisi meja Sara.

"Ada apa dengan anak baru?" tanya Sara ketus.

"Coba tanya Vina." sahut Widya. Vina langsung menghampiri Sara dan mengangkat dagu.

"Ada apa dengan anak baru?" Sara mengulangi pertanyaannya. Gadis berkacamata tumblr itu langsung mengotak atik hpnya.

"Hm, tadi pagi gue sempat ngeliat dua cewek berjalan di koridor. Yang satu panjang rok-nya sekita, dan yang satu lebih pendek. Kira-kira hampir sepaha. Yang satu rambutnya sebahu, yang satu sepinggang. Sama-sama diurai. Yang sebahu pakai bando, yang sepinggang hanya sedikit dikepang." Vina mulai menjelaskan. Mendengarnya saja Sara mulai mual.

"Dua-duanya memang cantik. Semoga Rafki tak tergoda." Vina mengusap wajahnya sendiri.

"Eh? kalimat apa yang barusan gue denger? Jadi lo FIX move on?" goda Adel. Kelima gadis itu menatap Vina yang terlihat tersentak ketika mendengar Adel.

"M-mungkin." Vina mengangkat bahu.

"Bagus!" Ulan menepuk pundak cewek itu. Vina melampiaskan senyum kecil.

"Lalu yang membuat mereka menarik apaan? Penampilan?" Sara bertanya ketus. Ia menatap tajam Vina yang sebenarnya bulu kuduknya sudah berdiri.

Vina tahu jika Sara selalu ingin menjadi cewek yang paling popular. Dan sekalinya ia menemukan orang yang berusaha untuk popular, bisa-bisa dia menghajar orang itu. Dan saat ini, Vina takut jika Sara akan sebrutal itu pada anak baru.

"M-mungkin." Vina menjawab gugup. Membuat Sara hanya memutar bola matanya dengan malas dan kemudian mengenakan earphone di kedua telinganya.

💀💀💀

"Gimana kalo cewek barunya hot? pasti lo gebet, Lex!!" celetuk Derek sambil melemparkan puntung rokok mati itu ke arah Alex. Alex mengangkat kedua alisnya dan tersenyum miris.

"Gue denger-denger mereka memang pada dasarnya keturunan warga asing." kata Rafki tiba-tiba. Bola mata Reyhan tampak membesar, tapi kemudian ia berdehem.

"Sayang, gue sukanya sama Adel. Wkwkwk" ucap Reyhan di sela dehemnya.

"Tuh kan lagi-lagi nih, cowok. Lo itu udah di tingkat paling atas. Lo suka sama dia 2 tahun, gue yakin dia nerima lo!. Siapa sih yang ga mau sama lo?" ucap Aiden seakan memuji.