xii. i love u, dear

186 23 10
                                    

Setelah acara fansign berakhir, akhirnya Jb menerima tawaran Lian untuk ikut bergabung dengan V dan lainnya pergi ke rumah makan yang pernah di tawarkan Sejong. Meskipun sebenarnya lelah tapi Jb ingin membuat Lian merasa bahagia atas tindakannya.

"Jika kau lelah tidurlah, nanti aku akan membangunkanmu setelah kita sampai." tutur Lian mengusap wajah Jaebum yang kini bergelayut manja di pundaknya. Jaebum tak menjawab ia hanya mencium pipi Lian beberapa detik.

"Yak, kau tidak malu, di sini banyak orang." gumam Lian melirik V dan yang lain. Mereka pergi dengan menggunakan mobil Van got7, agar tidak memerlukan banyak mobil. Heosok hanya bersiul lirih tak ingin mendengar gurauan mesra sepasang suami istri yang tengah merindu.

Jb semakin bertindak tidak wajar, ia melingkarkan tangannya di pinggul Lian. Meskipun mereka duduk di bagian paling belakang tak dapat di pungkiri jika Jungkook dan V yang duduk di bagian tengah dapat melihat apapun yang mereka lakukan.

"Sudah nuna, biasa saja. Anggap saja itu ungkapan maafmu pada Jaebum hyeong." Jimin yang duduk di samping pengemudi melirik pasangan itu dari spion tengah. Dengan canggung V dan Jungkook mengangguk ragu.

"Asal jangan melakukan lebih dari ciuman." tambah Jungkook dengan nada polos. Seketika seisi mobil pun tertawa mendengarkan permintaan Jungkook.

Canda tawa mengisi perjalanan mereka hingga tak terasa kini mereka telah sampai di tempat tujuan. V mencari-cari keberadaan Seojong dengan mata elangnya. Ia berharap dapat bertemu dengan gadis itu, hari ini.

"Hai, pak. Eh maksud saya Oppa!" tegur Seojong berjalan mendekati V dengan membawa kantong plastik besar. Seperti berisi sampah dapur yang akan di buang.

V menatap Seojong kemudian beralih melihat kantung besar di tangan gadis itu. Terlihat tidak pas jika gadis secantik seojong harus mengangkat benda berat seperti itu. "Kau membawa keluargamu?" pertanyaan Seojong mengagetkan V.

"Oh gadis ini Tae?" tanya Jimin setelah keluar dari mobil. Seojong langsung membungkuk memberi salam kepada seluruh orang yang berdiri di depannya.

"Dia cantik." puji Lian tersenyum tulus menatap Seojong yang kini menunjukkan susunan giginya yang rapi.

"Mereka juga mirip." bisik Jb pada Lian, seketika Seojong menatap Jb dengan wajah berpikir.

"Oh, Jaebum GOT7?" pekik Seojong tak percaya.

Jb langsung membungkuk memberi hormat. "Oppa, bawa dia ke dalam aku akan melayani kalian setelah membuang ini." tutur Sejong pada V.

"Kalian masuklah dulu." titah V pada yang lain.

Jhope seakan paham dengan jalan pikiran V, ia pun mengangguk dan mengajak yang lain masuk terlebih dahulu. "Mari kita tunggu Taehyung di dalam." ajak Jhope, yang lainnya pun mengikuti ajakan Jhope tanpa membantah.

"Loh, kenapa Oppa masih disini?" tanya Seojong heran.

"Aku akan membantumu membuang itu." tunjuk V kearah kantong besar di tangan Seojong.

"Hahaha, tidak perlu. Ini memang kewajibanku sebagai pelayan." jelas Seojong dengan senyum khasnya.

"Kau seorang mahasiswa kan? Kau ingin mencari tambahan biaya untuk melanjutkan S2 mu!" tebak V menatap lekat gadis yang kini membulatkan matanya.

"Bagaimana Oppa tau?" tanya Seojong bingung.

"Tidak sulit mencari informasi sekecil itu." ungkap V dengan angkuh. Sikap yang berbeda muncul dari dalam diri V tanpa di sadari.

"Kau detektif?" tebak Seojong membuat V tertawa lepas. Tawa yang jarang bahkan telah lama terkubur.

"Sudah lah, sini aku bantu." V mengambil kantong besar di tangan Seojong dan membawanya. "dimana aku harus membuangnya?" tanya V membalikkan tubuhnya melihat Seojong yang masih membatu.

Life Story After Marriage || ᴾᴶʸ.ᴵᴶᴮ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang