SETELAH selesai UNBK IPA, dan seperti biasanya Randy dan Selly akan pulang bersama. Tapi sebelum mereka mengarah ke rumah Selly, Randy melesatkan motornya jauh dari keramaian.
"Mau kemana kita?" tanya Selly dengan pelan
"Tanyakan pada Dora," jawab Randy pelan dan melirik Selly sekilas.
Randy membawa motornya ke arah danau yang sering ia kunjungi tersebut. Randy mengajak Selly ke arah tepi danau.
"Ngapai ke sini Ran?" tanya Selly ke arah Randy. Randy hanya menatap dingin ke arah danau.
Randy terdiam, ia menghela nafas dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan.
Ia melirik ke arah Selly yang sedang menatap pemandangan danau yang indah dengan suara burung-burung yang merdu.
"Tempatnya indah ya Ran. Kenapa lo baru ajak gue ke sini sih?" ujar Selly tanpa menatap Randy.
Iya indah, sama kayak lo.
"Hmm," gumamnya pelan masih memperhatikan sekelilingnya.
"Lo ngapai ajak gue ke sini?" tanya Selly sambil menatap ke arah Randy.
Randy menghembuskan nafasnya secara perlahan-lahan. Lagi-lagi ia gugup untuk mengatakannya.
"Sebenarnya..." ujar Randy terlihat gugup untuk mengatakannya
"Sebenarnya apa?" tanya Selly bingung melihat tingkah Randy.
"Sebenarnya... sebenarnya... sebenarnya danau ini cantik," ujar Randy sambil menghela nafasnya lega.
"Astaga Ran, gue juga tahu kalau danau ini cantik," ujar Selly sambil tersenyum kecil.
"Kayak lo," ujar Randy pelan dan Selly mendengarnya samar-samar
"Apa Ran?" tanya Selly
"Hah? Nggak-papa," ujar Randy dingin dan santai
Selly masih memperhatikan danau indah itu, ia memandangi sekelilingnya.
"Sel, gue pergi sebentar dulu ya," ujar Randy tiba-tiba sambil berjalan ke arah belakang
"Mau kemana?" tanya Selly
"Panggilan alam," ujar Randy dan langsung pergi dari hadapan Selly. Selly menanggapinya dengan terkekeh kecil.
Randy pergi ke arah dekat pohon untuk bersembunyi, sebenarnya ia tidak ingin melakukan apapun. Ia hanya bingung bagaimana cara mengungkapkan cinta kepada gadis itu.
Padahal ia bisa saja mengungkapkannya, ia hanya terlihat gugup dan panik.
Lo pasti bisa Ran, pasti.
Ia pun kembali ke arah bangku, duduk kembali di sebelah Selly. Ia melirik Selly sekilas yang sekarang tengah asyik dengan handphonenya.
"Sel," panggil Randy pelan
"Kenapa Ran?" tanya Selly dan mematikan handphonenya melihat ke arah Randy.
"Sebenarnya..." ujar Randy
Selly menatap penuh yakin kepada Randy, akankah Randy punya perasaan seperti dia punya perasaan kepada Randy?
"Sebenarnya... gue- ci-" ujar Randy
"RANDY!!" teriakan itu membuat Randy dan Selly menoleh ke arah belakang.
"Lo ya enak-enakan mesraan di sini, lo lupa ya ini waktunya kita vidcall sama Yohanes," ujar Olivia sambil menarik telinga Randy.
Selly terkekeh melihatnya dan Randy meringis kesakitan dan menepis pelan tangan Olivia.
"Btw, ngapai kalian berduaan di sini? Jangan-jangan-" ujar Rina sambil memicingkan matanya terkekeh pelan
"Jangan-jangan apa Rin?" tanya Selly
"Jangan-jangan kalian pacaran ya? Kalian sudah pacaran kan? PBJ woy!" ujar Rina sambil teriak-teriak sendiri.
Hampir saja ia mau jatuh ke danau, untung segera ditarik sama Randy. Kalau tidak, nasibnya akan sial seperti Olivia yang pernah jatuh ke danau dan dikejar oleh angsa.
"Nggak Rin! Kita nggak pacaran kok," elak Selly dengan halus.
Sedangkan Rina dan Olivia bermain mata dengan Randy yang tahu jika Randy akan menembak Selly.
Aduh duo serigala datang, yah jadi gagal nembak deh.
**
A/n : VOTE!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Boy【✓】
Teen FictionBuku Kedua dari series 𝑴𝒆𝒔𝒓𝒂 𝑯𝒊𝒈𝒉 𝑺𝒄𝒉𝒐𝒐𝒍✔ (2018/09/30) Dingin, itulah sifatnya kepada semua orang terkecuali orang yang benar-benar dekat dengannya. Randy Pangestu yang memiliki tampang seperti seorang pangeran yang menjadikannya seba...