"ALAH palingan juga dia belum kerjain makalah Ibu Reny,"
Tanggapan sahabat Randy ini terdengar santai, padahal ia khawatir juga mengapa Randy tidak masuk hari ini.
"Tapi keterangannya dia sakit, coba deh kita ke rumahnya," tanggapan Rina.
"Kalau dia bohong kayak apa Rin?" ujar Olivia kepada Rina kembali
"Kita bacok aja dia, ntar di rumahnya lo pegang kaki sama tangannya, ntar gue tudung dia pakai golok," ujar Rina
"Okedeh, ntar lo ikut gue aja," ujar Olivia kepada Rina.
Sedangkan orang yang mereka bicarakan tengah berbaring lemas di kasur kesayangannya sambil memeluk tubuhnya yang hangat.
"Ggrr-" geramnya.
**
Dua orang gadis tengah berdiri di depan rumah, sambil mengetuk dan mengucapkan salam agar sang pemilik rumah menerima mereka.
"Permisi, Randy," ujar mereka berdua.
Seorang wanita membukakan pintu untuk mereka berdua, mereka berdua sontak memberikan senyum kepada wanita tersebut.
"Olivia Rina, silahkan masuk," ujar Clara sambil mempersilahkan dua gadis itu untuk masuk ke rumahnya.
"Oya tante, mana Randynya?" tanya Rina kepada Clara.
"Dia ada di kamarnya, dia sakit," ucap Clara
"Sakit apa tante?" tanya Olivia dengan sopan
"Demam, nggak lama sembuh juga kok dia," ujar Clara
"Yaudah tante, kita mau jengkukin Randy dulu ya," ujar Rina dan Clara mengizinkannya.
Mereka berdua berjalan menuju kamar Randy di lantai atas, sebelum masuk ke dalam kamar Randy. Olivia dan Rina berdiri di depan pintu kamar Randy untuk memutuskan siapa yang membuka pintu ini terlebih dahulu.
"Lo duluan gin Rin," ujar Olivia menyuruh Rina
"Buka aja apa susahnya," ujar Rina sambil mengendus kesal
"Ntar kalau yang buka gue terus dia lihat gue duluan adanya perang dunia ketiga," ucap Olivia
"Ya ya, susah banget sih lo berdua akur," ujar Rina sambil membuka pintu kamar Randy.
Mereka melihat Randy tengah berbaring lemas sambil menatap layar televisi yang menampilkan film kartun.
"Oh jadi ini yang katanya sakit?" ujar Olivia membuat Randy terkaget melihat kedatangan dua sahabatnya itu
"Lho? Kalian berdua ngapai ke sini?" tanya Randy. Mereka berdua langsung berjalan menuju kasur Randy.
"Ya jengkukin lah bego, masa melayat?" ujar Rina
"Nih, ada makanan buat lo," ujar Rina sambil menyodorkan sekantong plastik kepada Randy
"Tha-" ujar Randy
Sebelum Randy melanjutkan kata-katanya, plastik itu langsung direbut oleh Olivia dan Olivia langsung memakan makanannya
"Eh lo beliin buat gue tapi kenapa lo habisin sendiri?" ujar Randy
"Ya bagi lah, capek nih gue habis ekskul," ujar Olivia sambil memakan snack yang seharusnya Olivia dan Rina membelikannya untuk Randy.
Randy mendengus kesal melihat Olivia memakan snack-snack miliknya.
Rina menggelengkan kepala melihat tingkah Olivia.
Sedangkan Olivia bodoamat sama mereka berdua.
"Mana Selly, Ran?" tanya Rina kepada Randy yang tengah menonton film kartun
"Dia sudah balik ke rumahnya," ujar Randy pasrah
"Oh makanya loh sakit, lo sakit gara-gara Selly balik kan? Ngaku aja lo," cerocos Olivia dengan mulut yang penuh makanan.
"Lo makan dulu, sempak. Baru lo ngomong. Dasar kutil babi," ujar Rina menyumpahi aksi sahabatnya ini. Ia berharap agar anak-anaknya kelak tidak memiliki sikap seperti Olivia
Randy hanya terdiam tak tahu mengapa ia bisa sakit seperti sekarang. Seingat Randy sewaktu Selly balik ke rumahnya, ia sangat galau berat sampai-sampai ia lupa makan.
"Mungkin,"
**
A/n : VOTE!
![](https://img.wattpad.com/cover/111662899-288-k232727.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Boy【✓】
Genç KurguBuku Kedua dari series 𝑴𝒆𝒔𝒓𝒂 𝑯𝒊𝒈𝒉 𝑺𝒄𝒉𝒐𝒐𝒍✔ (2018/09/30) Dingin, itulah sifatnya kepada semua orang terkecuali orang yang benar-benar dekat dengannya. Randy Pangestu yang memiliki tampang seperti seorang pangeran yang menjadikannya seba...