(2) Undangan

1.8K 158 4
                                    




"Kenapa setiap aku ingin bermain selalu hujan?" Ron bertanya saat dia merebahkan dirinya di sofa.

"Nah, mungkin Merlin menyelamatkan martabatmu dariku!" Damien menjawab saat dia mengambil lima botol Butterbeer dan menyerahkannya kepada mereka semua.

Ron memberinya pandangan frustasi.

"Kau benar-benar begitu membanggakan diri," dia menjawab balik. Damien membuka tutup botolnya dan menyeringai padanya.

Hermione dan Ginny duduk di dekat perapian saat Harry, Ron dan Damien berbaring di sofa di ruang tamu.

Di ruangan lain yang tak jauh dari mereka, anggota Orde sedang mengadakan pertemuan, jadi Harry dan yang lain mencoba untuk melakukan sesuatu untuk menghabiskan waktu mereka. Tapi sayangnya, cuaca yang buruk karena hujan membuat mereka harus tetap berada di dalam dan melakukan sesuatu di sekitar Potter Manor saja.

Harry tidak tahu kenapa Orde masih saja mengadakan pertemuan. Orde Phoenix adalah kelompok yang berperang melawan Voldemort. Karena tidak ada lagi Voldemort, kenapa Orde masih saja aktif? Harry menyimpan pertanyaan itu untuk dirinya sendiri. Dia tidak mau terlibat diskusi apapun dengan Orde. Harry masih memiliki dendam pada beberapa dari mereka.

"Apa kau percaya apa yang harus kita ambil di tahun ini? Maksudku N.E.W.Ts itu sulit, tapi kita harus mengambil ulang tahun lalu dan digabung dengan tahun ini juga." Hermione berbicara pada Ginny tapi semua orang dalam ruangan itu bisa mendengarnya.

Harry mengalihkan tatapannya dari mereka. Dia tahu itu adalah tanggung jawabnya karena Hogwarts harus tutup awal tahun ini. Itu salahnya karena Hogwarts diklaim 'tidak aman' dan harus tutup. Pelahap Maut datang ke Hogwarts untuk mengambil Harry, dan banyak orangtua yang mengeluarkan anak mereka dari sekolah itu. Dan bukan hanya itu saja, Harry memimpin atas serangan di Hogwarts Express. Harry merasakan perutnya bergejolak tak menyenangkan saat kejadian buruk yang dilakukannya sebelumnya datang. Dia benar-benar telah menyebabkan banyak kekacauan

Damien mencoba untuk melihat ke mana saja asal bukan Harry. Mereka semua mendapatkan surat dari Hogwarts pada pagi hari, semuanya, kecuali Harry tentu saja. Damien berpikir setelah semua yang dilakukan Harry, dia bisa kembali lagi ke Hogwarts. Tapi sayangnya, hanya ada satu surat dari Hogwarts pagi ini.

Damien bisa melihat bahwa Harry mencoba berakting tak peduli tentang dirinya yang tidak masuk kembali ke Hogwarts, tapi dia juga bisa melihat bahwa itu hanya topeng. Semua orang menyukai Hogwarts, Voldemort pun menganggap Hogwarts tempat yang luar biasa dan memanggilnya rumahnya. Damien tahu bahwa Harry menyesal tidak datang ke Hogwarts. Belum lagi betapa sepi dan bosannya Harry saat dia dan sisanya akan pergi.

"Aku tidak percaya suratnya datang saat tersisa satu minggu sebelum dimulai. Mereka seharusnya mengirimnya beberapa minggu yang lalu!" kata Hermione, ekspresi wajahnya menunjukkan kekecewaannya.

"Well, mereka sibuk dengan... sesuatu yang lain, kau tahu." kata Ginny dengan bisikan lirih. Setiap orang di Dunia Sihir tengah sibuk pada perayaan kalahnya Voldemort, untuk kembali ke kehidupan sehari-hari dan pekerjaan mereka.

Hermione dan Ginny lanjut membicarakan tentang Hogwarts, tidak menyadari ketegangan yang terjadi di ruangan itu. Harry mencari-cari sesuatu untuk dibicarakan sehingga dia tidak perlu mendengarkan semua ceramah tentang sekolah. Dia terhindar saat suara-suara memenuhi aula di luar, menunjukkan bahwa pertemuan Orde telah berakhir.

Beberapa saat kemudian pintu terbuka dan Tonks memunculkan kepalanya untuk menyapa mereka.

"Wotcher!" katanya riang dan masuk ke dalam.

Harry, Ron dan Damien duduk saat Tonks masuk dan bergabung dengan mereka. Harry memperhatikan saat Tonks mengobrol dengan penuh semangat pada mereka semua. Dia mendapati dirinya menyukai Tonks lebih dan lebih setiap hari. Dia telah menghabiskan banyak waktu bersamanya selama beberapa minggu terakhir ini. Tonks mengingatkan Harry pada seseorang yang masih belum berhenti dicintainya. Bukan berarti itu aneh. Tonks dan Bella saling terkait. Bukannya Tonks tampak seperti Bella atau sejenisnya tapi ada sesuatu tentang dirinya yang sangat mirip dengan Bella. Beberapa tingkah lakunya seperti Bella. Rasa loyalitas yang kuat hadir dalam keduanya, sementara Bella adalah pengikut setia Voldemort, Tonks menunjukkan pengabdian yang sama ke sisi yang ringan.

A Part Of Me ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang