Dengan perlahan Smith membaringkan Aquarel di kamar miliknya, tak ada keinginan sama sekali untuk Smith membiarkan Aquarel tinggal sendirian di kamar apalagi di kamarnya yang sudah berhasil di bobol masuk oleh salah satu pengkhianat para penguasa kastil. Sungguh mengejutkan para sepupunya pulang setelah tugas mereka di Tample selesai dan kepulangan mereka bagaikan suatu kebetulan yang tak wajar.
Tak perduli dengan keadaannya sendiri yang entah bagaimana tubuhnya penuh dengan luka dan memar yang dialaminya akibat tusukan pengkhianat yang tak akan pernah disebut namanya karena ia yang telah melukai Aquarel.
Smith mengelus kening Aquarel dan merasa miris dengan Aquarel yang ada dihadapannya karena kulit Aquarel masih memerah dan bercak bekas darah masih memenuhi tubuhnya. Smith menyelimuti Aquarel yang tubuhnya polos tanpa sehelai benang pun, dengan menghela napas sekarang yang ada dalam otaknya hanyalah bagaimana Aquarel dapat memadamkan dengan segera api amarah yang memusat pada dirinya sehingga ia tak mengenali dirinya sendiri, bahkan Smith merasa frustasi karena dalam sekejap sifat manusianya menghilang dan harus melukai para penguasa kastil yang lain dan juga melukai Armund kepala pelayan yang notabene selama ini setia dan selalu menjaganya.
Terdengar ketukan pintu pelan dan suara merdu wanita. Smith langsung membiarkan orang yang mengetuk pintu untuk masuk dan masuklah Tania dan Amber yang membungkuk kepada Smith yang masih menggertakkan giginya.
"Tuan muda, anda memanggil kami?" tanya Amber.
Smith berdiri dan menghadap mereka. "Bersihkan dan pakaikan pakaian tidur untuk Aquarel, aku ingin keluar."
"Baik tuan muda."
"Jaga dia baik-baik. Segera kabari aku jika ia bangun."
"Baik tuan." jawab mereka serempak.
Smith menyentuh kening Aquarel yang kemerahan dan mulai mengusapnya dan mengecup kening Aquarel lembut. Sebelum akhirnya membiarkan Tania dan Amber yang mengurus Aquarel dan menjaganya.
Sebelum keluar dari kamar, Smith mendengar isak tangis dari Tania dan Amber. Terakhir Smith berbalik dan langsung membentak mereka karena sebutan itu disebutkan untuk Aquarel. "Tak ada yang boleh memanggil Aquarel nona apa kalian mengerti!" bentakan Smith membuat mereka melonjak dan menunduk bersalah sampai pintu terdengar ditutup dengan sangat keras.
Smith berjalan menelusuri jalan sambil auranya yang keluar membuat mereka para bawahan ataupun mereka yang melihat Smith saat ini pasti akan merasakan kemarahan yang sedang diberikan oleh Smith pada siapa saja yang mengganggunya. Mata Smith memerah kembali namun tanpa adanya aura keluar yang meledak-ledak seperti saat ia melihat keadaan Aquarel yang tak dapat digambarkan oleh siapa-siapa bahkan untuk dirinya sendiri.
Smith berjalan dengan mantap untuk menuju ruangan dimana para penguasa kastil sedang berkumpul membicarakan yang Smith yakin membicarakan dirinya. Dengan tanpa sabar Smith menaikan aura yang melingkupinya dan berjalan dengan kecepatan vampir yang dimilikinya.
Sampai di depan pintu besar, dibalik pintu besar itu terdapat ruangan sepertu aula yang memang dijadikan tempat khusus untuk rapat para penguasa kastil. Smith membuka pintu itu sampai terdengar bunyi berdebam akibat pintu yang dibuka dengan sekuat tenaga hingga membentur tembok di baliknya. Dengan angkuh Smith masuk dan melihat dalan ruangan itu mereka telah duduk dengan sangat rapi sesuai urutan kekuasaan vampir dan tentu Eron ada di bangku utama sedangkan Leo dan Sam duduk di bangku kanan dan kiri sebagai penguasa kastil kedua dan ketiga. Mata Smith memicing karena dibalakang para pemimpin hampir semua berdirilah mereka orang yang sudah lama tak dilihat oleh Smith, mereka semua adalah anak-anak dari para penguasa.
Kedatangan Smith yang tak dikira juga pelepasan aura yang diberikan Smith membuat para anak bersiap melindungi dengan posisi di depan meja pertemuan mata mereka pun kemerahan. Hanya Erla, Ercos dan Leron yang tak bersiaga karena mereka telah kenal dengan aura Smith yang lebih kental dibanding siapapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince vampire and I
VampireAquarel adalah seorang putri dengan banyak rahasia yang disimpan keluarganya. Dan ada lagi para vampir yang mengincar darah yang mengalir dalam dirinya. Disaat yang tak terduga sang pangeran dunia malam datang dan membawa Aquarel dalam cerita satu a...