part 25

12.6K 559 20
                                    

Waktu yang menjawab semua misteri yang ada pada dunia ini, waktu pulalah yang membawa mereka pada pertemuan sebuah awal dan akhir yang tak akan terlupakan hingga nanti. Waktu juga yang akan menceritakan kisah cinta ini pada masa yang akan datang.

Pengorbanan yang diberikan secara sukarela pada mereka orang yang paling dikasihani. Pengorbanan yang lagi-lagi harus berujung pada perpisahan sementara namun mampu menguras segala rasa.

Air mata tak henti-hentinya keluar pada mata yang berpiringan perak itu. Air mata yang menggambarkan betapa tak kuasanya seorang mahluk hidup dalam kesendirian tanpa cinta yang kini telah meninggalkannya. Meninggalkan rasa penyesalan akan semua yang telah terjadi.

Berjuta kata kenapa harus ditanggung seorang diri ketika melihat orang yang paling kita kasihi terbaring lemah tak berdaya dengan mata terpejam dan kulit yang terasa amat dingin.

Dengan perlahan ia menggemggam erat jari-jari yang dingin itu pada genggamannya dan kemudian menyentuhkan tangan dingin itu pada pipi yang selalu dielusnya lembut. Ia tahu bukan hanya dirinya yang berduka akan kepergian seseorang yang disayangi, dalam ruangan ini penuh semua para anggota keluarga yang sama-sama harus merasakan sakitnya kepergian orang yang paling disayangi yakni seorang anak.

Para anak yang mati kini telah menjadi abu bersama dengan mereka yang juga hancur bersama dengan dendam yang mereka bawa sejak dahulu. Rasa sakit yang sama-sama harus dirasakan oleh mereka dan juga dirinya.

"Sudahlah, jangan biarkan air mata tulusmu itu terjatuh padanya. Aku rasa ia tak akan tenang nantinya." ucap Derek pelan sambil menempuk bahunya.

"Apa yang harus aku lakukan? Aku kehilangan sepupu yang membantuku, aku kehilangan ayah dan juga aku harus kehilangan kekasihku? Lantas apa yang harus aku lakukan?" tanyanya pada Derek dengan tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun dari kekasih yang terbaring dihadapannya.

"Sudahlah Derek, biarkan aku yang berbicara dengannya." Luna mendekat dan memandang sedih pada apa yang ada dihadapannya. "Aku tahu kau sedih, tapi dia melakukan ini semua untuk kau. Untuk orang yang paling dicintainya, jadi berhentilah menangis dan bangunlah."

"Tunggu Luna, aku punya pertanyaan untukmu."

"Tanyakanlah."

"Apa dia kekasihku tengah hamil anakku saat mengorbankan dirinya?!" tanyanya dengan hentakan keras.

Luna memajamkan mata sejenak untuk membendung air mata yang sama-sama akan menetes bersama tangisan laki-laki yang tengah menatapnya dengan tanda tanya besar. "Ya kau benar Smith, Aquarel tengah mengandung saat ia bersedia mengorbankan sisa jiwanya untuk mu."

"Tapi kenapa kau dan yang lainnya tak mencegah Aquarel! Lalu untuk apa aku menyelamatkannya jika akhirnya aku harus kehilangan dia dan juga calon anakku! Kenapa katakan padaku!!!"

"Kami sudah katakan yang sesungguhnya Smith! Tapi tahukah apa yang dikatakannya saat kami memberitahukan hal ini padanya. Ia mengatakan bahwa ia senang tengah mengandung anakmu tapi dia dan anaknya akan jauh lebih senang jika kau hidup lalu apa yang bisa kami lakukan?"

"KALIAN SEMUA BODOH!! Cegah ia, cegah ia untuk melakukan itu!!!!"

PLAK!

Sebuah tamparan telak mengenai pipi Smith yang mulai kehilangan akan kesadaran dirinya karena matanya mulai menghitam. Luna menampar Smith dengan seluruh kekuatannya agar Smith tersadar dan tak mencelakakan kerabatnya yang lain yang juga sama tengah berduka akan rasa kehilangan orang-orang yang mereka sayangi. "Ini pilihannya Smith. Pilihan seseorang yang mencintai pasangannya dengan sebuah kata tulus. Jika kau ada pada posisi Aquarel tentu kau akan melakukan hal yang sama dengan mengorbankan kehidupanmu sendiri untuk menyelamatkan Aquarel terlebih dahulu dibandingkan dengan orang lain. Karena aku tahu Aquarel sangat berharga untukmu. Hal itu pulalah yang dirasakan Aquarel sebelum ia mengorbankan dirinya untukmu Smith. Kumohon sadarlah akan kenyataan itu." jelas Luna dengan air mata kehitaman yang mulai meluncur turun pada kedua bola matanya.

Prince vampire and ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang