part 23

9.9K 461 2
                                    

Ditengah-tengah segala keributan yang tejadi Cerlon tersenyum dan mengulurkan tangannya pada sosok wanita yang baru saja membuka matanya kembali setelah sekian lama ia terpejam. Wanita yang sangat dekat dengannya hingga dalam hati Cerlon tumbuh benih cinta, cinta yang terlarang.

Cerlon memberikan senyuman yang paling indah pada wanita itu. Dan sang wanita pun menyambut uluran tangan yang diberikan oleh Cerlon. Wanita itupun membalas senyuman dari Cerlon.

"Tatiana, kau akhirnya bangun juga sayang." ujar Cerlon sambil membantu Tatiana untuk keluar dari peti kaca tempat Tatiana bersemayam selama ini. Cerlon memeluk pinggang Tatiana erat dan mendekatkan tubuh mereka berdua. Dengan senyum yang menghiasi wajah Cerlon ia menggenggam tangan Tatiana erat dan kemudia mencium punggung tangannya tanpa mmeperdulikan jarak diantara keduanya yang mampu mencium harum dari masing-masing mereka sendiri.

Tatiana mengangkat kepalanya angkuh saat Cerlon mencium punggung tangannya. Ia hanya diam menerima perlakuan yang diberikan oleh Cerlon tanpa ada tatapan emosi pada matanya."Ya sayangku aku telah bangun. Kau senang Cerlon?" tanya Tatiana sambil mendekatkan bibirnya pada telingan Cerlon.

Cerlon refleks melepaskan uluran tangannya yang tadi menggenggam erat pada tangan Tatiana dan juga langsung melepaskan pelukannya. Dengan wajah kaget Cerlon mundur dari hadapan Tatiana yang kini tersenyum pada dirinya. "Kenapa kau menjauhi aku sayangku? Bukankah kau menantikan aku? Hmm?"

"Siapa KAU?!!"

"Hmm hmm.. Hahahhaah.. bukankah kau sendiri yang paling tahu siapakah aku?" tanyanya sambil melihat kearah kuku-kukunya yang entah sejak kapan kuku polos itu berwarna merah seperti darah. "Owh sayangku, aku adalah Tatiana."

"Kau bukan Tatiana.. siapa KAU HAH?!!!"

"Cerlon kau yang membangkitkan aku. Dengan tubuh baru, jiwa baru dan darah baru. Kau tentu sudah tau siapa aku bukan? Kau yang menginginkan ini. Inilah yang harus kau tanggung, lantas kenapa kau menghindar?"

"Aku tidak membangkitkan siapa-siapa! Aku hanya ingin menyadarkan Tatiana. Kau dengar, maka sekarang pergi dari diri Tatiana."  Cerlon menggeram kearah Tatiana yang memandangnya dengan raut kasihan.

"Ckckck... malangnya nasibmu Cerlon. Kau telah salah melangkah kali ini Cerlon. Aku heran mau saja kau dibodohi seperti ini."

"Apa maksudmu!!"

"Kau bodoh kau tahu! Jika langkahmu tidak dengan memaksakan kehendak akan segala yang ditetapkan mungkin aku tidak akan bangkit dan mungkin yang berdiri dihadapanmu adalah Tatiana yang sesungguhnya. Tapi kau salah langkah sejak awal Cerlon."

"Jelaskan apa maksudmu!!! Jangan bertele-tele."

Tatiana melangkah pelan mendekati Cerlon dan berdiri disamping Cerlon yang kemudian memandangnya. "Segala kebaikan akan menghasilkan kebaikan Cerlon, namun segala kejahatan akan menghasilkan kejahatan pula." Tatiana berbalik dan melihat keluar melewati jendela besar yang ada didekat tabung berisikan tubuh Aquarel. "Kau yang sejak dulu mencintai Tatiana sebagi seorang wanita dan bukannya sebagai adik itulah kesalahan pertamamu. menjadi vampir secara paksa dan membunuh para vampir yang tak bersalah kemudian meminum darah mereka untuk menjadikan dirimu abadi itu kesalahan keduamu. Menjebak Aqra dan membunuhnya juga adikmu yang kau jebloskan kepenjara saat ia mengandung itu kesalahan ketigamu. Memisahkan dan membuat menderita mereka yang mencinta itu kesalahan keempatmu. Dan terakhir kau mengurung tubuh, jiwa dan darah mereka atas dasar nama Tatiana. Namun Tatiana yang telah memilih jalannya kini tak tenang dan akhirnya menghasilkan aku sebagai monster yang bersemayam dalam tubuh Tatiana. Kau tahu sekarang segala kesalahanmu Cerlon?"

Mendengar semua penjelasan yang dibeberkan oleh seseorang yang bersemayam dalan tubuh Tatiana tak ayal membuatnya kaku ditenpat. Kelima hal yang dibeberkan olehnya adalah kesalahan lampau dan juga yang tengah dilakukannya. Cerlon tahu kini bahwa devil memang ada dalam bentuk apapun. Dan sosok dalam tubuh Tatiana adalah monster yang ia ciptakan dengan segala kebusukan kebencian juga rasa hina yang diberikan olehnya dan juga mereka yang ia korbankan hanya untuk kepuasannya sendiri.

Prince vampire and ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang