Lipstik merah merk MAC itu mengurai garis elok di bibir wanita itu. Ia sudah selesai dengan touch terakhirnya. Segera ia ambil tas laptopnya yang berisi materi hari ini yang akan ia ajarkan. Ia berjalan keluar kamar, menuju pintu keluar apartemen untuk memakai hak bertinggi 4cm-nya.
Hari ini Seoul selalu sama seperti hari-hari sebelumnya, dingin, dan bersalju. Walaupun sekarang hampir menginjak musim semi, tetapi es masih membeku terutama di jalanan. Meskipun begitu, tak dapat dipungkiri beberapa es yang menempel di atap-atap terminal dan bangunan sudah mulai mencair. Wanita itu duduk sambil membaca buku yang baru kemarin ia beli. Ia menunggu bis yang akan mengantarnya ke tempat kerja.
Bis yang ditunggu-tunggu telah datang. Segera ia menaiki anak tangga, lalu membayar ongkos bis melalui kartu transportasi yang ia miliki. Usai itu, wanita tersebut mengambil tempat duduk di dekat jendela.
Sebuah plang besar bertuliskan 'Universitas Negeri Yonsei' sudah terlihat. Wanita itu turun dari bis ketika bis sudah berhenti di halte. Ia berjalan masuk ke dalam bangunan yang bergapura tadi menuju ruang dosen.
"Selamat pagi. Saya adalah dosen baru disini, Bae Joohyun. Saya mengajar di bidang Ilmu Hukum. Tolong perhatiannya," Joohyun menyapa dengan ramah ketika masuk ke dalam ruangan yang berukuran 3 kali lipat dari apartemennya itu.
"Ah, Profesor Bae. Semoga nyaman bekerja disini." Ucap salah satu dosen yang ber-name tag Kim Junmyeon- Perencanaan Wilayah dan Kota.
"Ah terimakasih, Profesor?"
"Kau bisa memanggilku dengan Profesor Kim. Atau jika ingin lebih dekat kau bisa memanggilku dengan Junmyeon. Tahun ini aku menginjak 30 tahun," jelas orang dengan rambut ber-pomade kebelakang itu ramah.
"Ah, anda seumuran dengan saya. Tetapi lebih baik, jika kita masih di lingkup universitas saya akan memanggil anda dengan Profesor Kim saja,"
"Baiklah kalau begitu. Berbicaralah dengan nyaman, tak perlu terlalu kaku. Oh ya, meja anda di sebelah situ,"
Junmyeon mengarahkan telunjuknya ke arah meja kosong dekat komputer khusus untuk print."Terima kasih Profesor Kim, kalau begitu, saya permisi." Joohyun menunduk dengan hormat dan tak lupa tersenyum. Ia merasa lega, karena setidaknya untuk hari pertama ia bertemu dengan dosen yang ramah dan tak membuatnya begitu tak nyaman. Wanita itu melangkah menuju meja yang ditunjuk Profesor Kim.
Joohyun duduk di kursi meja tersebut, dan menaruh tas laptopnya serta tas yang ia biasa gunakan ketika berpergian. Ternyata di meja terdapat sebuah kertas yang ditujukan untuknya.
JADWAL MENGAJAR PROFESOR BAE JOOHYUN
ILMU HUKUMSenin
10.15 : Ruang 50 lantai 2, Kampus 1, Gedung Fakultas Hukum. Hukum HAM
14.15 : Ruang 53 lantai 2, Kampus 1, Gedung Fakultas Hukum. Hukum InternasionalRabu
12.30 : Ruang 53 lantai 2, Kampus 1, Gedung Fakultas Hukum. Hukum HAMKamis
09.45 : Ruang 27 lantai 1. Kampus 1, Gedung Fakultas Hukum. Hukum HAM
13.00 : Ruang 29 lantai 1. Kampus 1, Gedung Fakultas Hukum. Hukum InternasionalJumat
18.30 : Ruang 27 lantai 1, Kampus 1, Gedung Fakultas Hukum. Hukum HAMUntuk jadwal bimbingan atau jika ada jadwal tambahan akan segera dihubungi.
Joohyun menghela nafas usai membaca jadwal tersebut. Tidak terlalu padat dan tak terlalu sedikit. Sebenarnya ia baru 2 tahun menjadi dosen. Sementara saat ia sekolah S2 ia menyambi sambil magang di sebuah kantor advokat. Ia dulu bekerja di salah satu universitas swasta sebelum menjadi pns. Usai ia lolos menjadi cpns, wanita itu kemudian di pindahkan di universitas negeri.
![](https://img.wattpad.com/cover/137825885-288-k459567.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
29+ | hunrene
FanfictionBae Joohyun adalah seorang profesor ilmu hukum di salah satu universitas negeri terbaik di Korea Selatan. Sifatnya yang tak peduli tetapi terkadang ceroboh, membuat salah satu mahasiswanya Oh Sehun menjadi tertarik. Namun, apakah kalian tau ungkapan...