"Hai Bunda..."
Sapa ku ramah kepada Bunda angkat ku."Loh kamu, Rain kog kamu pake bajunya Bryan...???" Ucap Bunda penasaran.
"Hehehe, yang nyuruh Kak Bryan Bunda. Bryan tadi izin urusan sebentar."
Rain duduk disamping Bundanya dengan membaca Majalah fashion milik Perusahaan Bundanya.
"Kamu mau makan apa sayang...?" Kata Bunda.
"Apa aja deh Bunda Rain makan kog, yang penting masakan Bunda." Ucapku manja sekali pada Bunda ku.
-----
Lelaki itu datang dengan muka merah memar dipipinya.
Rain bingung kog muka Kakaknya Bryan merah.
Rain menghampirinya.
Gadis mungil itu menghampiri ku dengan baju kaos oblong berwarna biru Dongker dan juga celana pendeknya. Ia ikat rambutnya dan digelung ke atas.
Dia sangat cantik, Dia baik, Dan dia juga mengemaskan pantas saja Angkasa membenci ku memeluk dia. Jadi alasannya, karena dia menyukai Rain. Angkasa memang memilih wanita yang tepat.
Namun sayang, Angkasa terlalu buta, atas keceriaan gadis ini. Sampai dia tidak dapat melihat, gadis ini rapuh. Sangatlah rapuh.
"Kak Yan, Lo kenapa muka lo memar, lo tadi abis kemana....? Angkasa, lo pasti abis nyamperin Angkasa. Kenapa lo kayak gini kak...? Kenapa Angkasa mukulin lo....???" Ucap Rain panik.
"Hembbbbsss, hehehe."
Kak Bryan masih sempat tertawa.
"Gue gak apa-apa kog Adek Rain, Angkasa suka sama lo..." Ucap kak Bryan yang masih tak bisa ku cerna perkataannya.
Deggg.
Jantung ku, perasaan ku, kenapa seperti ini. Pipiku memerah mendengar Perkataan kak Bryan."Bo'ong mana mungkin Angkasa suka sama Rain. Kak Bryan ngibull." Ucap ku.
"Hahaha, merah, cieee merah. Lo suka kan sama Angkasa....???" Ucap Bryan penuh selidik dia menatap Mataku.
"Aikkk lu, gakk gue gakk suka sama cowok yang mukulin kakak gue!" Ucapku dengan menyembunyikan perasaan ku.
"Hahahaha, udah ahhhh sekali merah ya merah. lo mandi sana ntar gue anterin lo pulang."
"Aihhhhh, begitu pahamnya Kak Bryan tentang perasaan ku. Tapi masak iya Angkasa suka sama gue...? Dia kan, bareng Stesa terus tiap hati."
Arghhhhhhh....!!!!!
Aku mengacak - acak rambut ku bagai orang gila.
Angkasa udah penuhin otak gue.....!!!!!!
Rain bergeming sendirian.
----
Rain pulang dikediaman rumahnya.
Dengan Bryan yang mengantarkannya."Thanks yah kak Yan udah nganterin Rain."
"Sama-sama, lo masuk gihh, besok gue jemput." Ucap kak Bryan meninggalkan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kepingan Hidup
Teen FictionSebuah cerita percintaan remaja. Sebagian di private follow me. Gadis mungil yang penuh dengan kehidupan gelap, sunyi, kesepian. Gadis ini bagaikan Hujan dan mendung. Selalu ada tangisan dan beban yang begitu berat memikulnya. Kerinduan yang membuat...