"Chapter 9"

68 3 0
                                    

Pagi ini aku antusias sekali bangun pagi-pagi memasakan nasi goreng kesukaan kedua kakak ku.

Bibi saat ini sedang pulang ke kampung halamannya. Jadi aku lah yang memasak.

"Hoammmmmmmmmmm"
Itu suara Revan.

"Waaaaaahhhhh, Mama Mia lezat nasgor." Rain tertawa mendengarkan ucapan kak Riko.

Wajah mereka berdua patutlah diabadikan, wajah bangun tidur yang tak berdosa wkwkwkwkwk.

Rain mengambil Ponselnya dan memotret kakaknya. Namun, kakaknya tak sadar.

"Rain, nasi goreng Lo enak, Lo cocok deh jadi Ibu. Anak lo nanti pasti bakalan seneng, lo Masakin tiap hari." Revan memuji Rain. Dengan mulut yang penuh dengan nasi goreng.

"Hahaha, makan itu yah makan jangan sambil ngomong ntar...."

"Uhuukkkk...uhukk...uhukkk" Revan tersedakkk.

"Ntar kesedak." Lanjut Rain sambil tertawa dan memberikan air minum.

"Hahaha, Van, van lo ngomongin Rain cocok jadi Ibu. Dia aja punya pacar aja gak." Ledek Riko pagi-pagi.

"Ihhhhh, sebel Kak Riko mulai. Situ juga kapan nikah wleeeekkkkk. Rain kan belom cocok. Masih pengen pilih-pilih dulu. Mana yang cocok mana yang patut di buang ke tong sampah."

"Astaga naga, Lembar kertas gue kenapa tadi gue taruh di tong sampah."

Kak Riko berlari, pastinya dia menghindari ku dengan jurus seribu bayangan, karena aku bertanya pernikahannya. Kak Riko selalu menghindar tentang hal itu. Hehehehe lucu kan.

"Hahahaha, satu sama." Tawa Rain pecah bersamaan dengan kak Revan

----

Seperti biasanya aku mengenakan seragam putih abu-abu ku.
Rambut ku, ku ikat kuda.

Hari ini, Kak Revan lah yang mengantarkan ku.
Aneh, bukan....? Tapi tidak kak Revan mengantarkan ku karena ia ingin menebus kesalahannya sebab dia, meninggalkan ku kemarin.

Rain berangkat dengan Revan.
Revan melajukan mobilnya sangat kencang.

Setibanya, di SMA Bangsa Raya.
Rain turun dari mobil mewahnya Kakaknya. Banyak mata yang melihat gadis mungil itu.

Wajar saja, Revan tak pernah bersama seorang cewek.
Banyak yang menatap gadis mungil itu, tidak senang dan ada yang senang.

SMA Bangsa Raya memang tidak semuanya tahu jika Rain adalah Anak dari keluarga Antinugroho. Rain tidak sepopuler Revan.

semua siswa manah sih yang gak kenal Revan Antinugroho...???
Apalagi cewek, Banyak cewek yang coba mendekati kakak ku, Namun Kak Revan sepertinya tak pernah tertarik.
Kak Revan pernah bilang, dia gak suka cewek katanya kalo dandan tuh lama, bawel, banyak aturan, sana sini harus stay on kayak tv yang gak boleh dipindah channel-nya.

Aihhhh, Rasanya ingin ku terkam mulut kak Revan. Dia bukan benci pada cewek, tentunya meledek ku.

Aku berpisah di koridor. Kakak di kelas 3 aku dikelas 2.

-----

"Rain.... Lo kemarin kemana gak masuk.....????" Ceca sudah menanyai ku pagi-pagi buta.

"Gue, bolos hehehehehe." Gue nyengir

"Lo tuh ya Rain, seorang keluarga Antinugroho bolos?? Lo gak patut dicontoh, bagi Remaja Nusa dan bangsa."

Kepingan HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang