08

4.1K 433 15
                                        

Handphone milik jungkook berdering, menandakan ada panggilan yang harus segera di jawab.


Hyung bodoh calling


"Nm?" jungkook menjawab telpon dari hyung nya -yoongi

"Ada waktu?" suara yoongi terlalu dingin, seperti es yang diterbangkan di telinga jungkook.

"Kau ada perlu?" jawab jungkook santai.

"Tidak, hanya sedikit pembicaraan"

"Bisnis" Tanya jungkook

"Kamu keberatan bertemu?" yoongi terlalu malas berdebat melalu telepon.

"Dimana" Tanya jungkook lagi

"Dikantorku"

"Hn" sambungan telpon terputus. Yoongi menatap bingkai foto yang ia pajang di atas meja kantornya.

Foto dirinya bersama jungkook.




*****



"Kamu mau kemana, jungkook?" tanya lisa ketika melihat jungkook yang sudah rapih hendak membuka pintu apartemen.

"Bertemu seseorang" Dan pintu tertutup sempurna, jungkook meninggalkan lisa dengan pemikiran yang salahnya.

Bertemu jisoo ya, jungkook

Lisa tersenyum miris, apa ia terluka lagi?

Tok-Tok

Lisa berjalan menuju pintu, apa ada yang ketinggalan sampai jungkook harus kembali?

Pintu terbuka Dan...

"Jisoo" lisa tidak percaya dengan yeoja di berhadapan dengannya.

"Boleh aku masuk?" pinta jisoo

"Si-Silakan" jisoo memasuki apartemen yang di huni jungkook dan lisa, memandang keliling penjuru ruangan dan menemuka foto pernikahan jungkook dan lisa terpajang di bingkai berukuran besar di salah satu sudut ruangan. Hati jisoo tercubit.

"Mau minum sesuatu?" tawar lisa, jisoo adalah tamu. Jadi lisa akan menghormatinya layaknya tamu pada umumnya, Bukan sebagai selingkuhan suaminya -Jungkook

"Tidak usah repot-repot aku hanya ingin berkunjung" jisoo tersenyum, membuat lisa menyadari betapa cantiknya jisoo. Yeoja yang dicintai jungkook.

"Jungkook baru saja keluar" lisa tersenyum, seperti membalas perlakuan jisoo.

Jika jungkook tidak menemui jisoo, lalu ia bertemu dengan siapa?

"Aku tahu, dia menemui seseorang kan?" jisoo menatap lisa yang sedang melamun.

"Ah-Nee" lisa tersenyum canggung.

Jisoo bahkan tahu jungkook akan menemui siapa, aku istrinya. Tapi aku tidak tahu apapun dari jungkook

"Lisa?" jisoo menatap mata lisa.

Jisoo dan lisa saling bertatapan.

"Apa kamu mencintai jungkook?"

"Kenapa kamu bertanya tentang itu, jisoo?" lisa bertanya, sebenarnya jisoo ingin memastikan apa?

Jungkook yang tadi sudah sampai basement, tempat mobilnya terparkir merasa melupakan sesuatu.

Ah, handphone miliknya tertinggal di apartemen Dan jungkook memutuskan untuk kembali ke apartemen.

Sampai di depan pintu jungkook di kejutkan dengan dua suara yeoja yang sedang berbicara sepertinya serius.

Jungkook kenal dua suara ini, suara milik lisa dan jisoo.

Jungkook berdiri di depan pintu, ada keinginan yang besar untuk mendengar pembicaraan jisoo dan lisa.

"Aku mencintai jungkook" jawaban lisa terdengar serius, jisoo membulatkan matanya. Sesuai dugaan jisoo, bahwa lisa mencintai jungkook.

"Aku juga mencintai jungkook" suara jisoo terdengar, Dua wanita yang mencintai satu orang namja.

Namja yang sedang berdiri di depan pintu sambil mengepalkan tangannya.

"Aku istrinya, Dan aku tahu seperti apa penderitaanmu, jisoo" Lisa tersenyum miris.

Karena aku juga merasakannya, lebih parah dari yang kamu alami


"Aku tidak bisa melakukan apapun lisa, aku sangat mencintai jungkook aku tidak bisa hidup tanpa dirinya. Aku tahu aku egois, tapi aku benar-benar tidak ingin kehilangan jungkook" mata jisoo berkaca-kaca, sedikit lagi mata itu akan meneteskan cairan bening.

"Kamu ingin aku melakukan apa jisoo?" tanya Lisa ragu, ingin sekali lisa berteriak di hadapan yeoja ini bahwa ia juga mencintai jungkook.

"Jangan lagi mencintai jungkook, aku mohon padamu lisa. Apa kamu bisa melakukannya untukku? Aku mohon lisa" jisoo menangis, baru saja ia melakukan dosa. Dengan meminta seorang istri untuk berhenti mencintai suaminya.

"....."

Jungkook terkejut bagaimana ini terjadi? Apa sebenarnya yang di rencanakan jisoo.

"Lisa? " panggil jisoo

"....."

"Lisa, kau dengar aku?" panggil jisoo lagi, karena tidak kunjung mendengar jawaban dari lisa

"Akan aku coba" jawab lisa lirih.

Dan ada hantaman keras memukul relung jungkook, menusuk perasaan namja itu dengan berbagai benda tajam. Menimbulkan sayatan dan bekas luka di hati jungkook, sepertinya hati jungkook mengalami pendarahan hebat.

Jisoo menatap lisa tidak percaya, ia tidak salah dengarkan? Apa itu jawaban lisa berikan?

"Li-Lisa?" panggil jisoo tidak percaya.

"Bisakah kamu tinggalkan aku sendirian, jisoo" pinta lisa, mendengar ucapan lisa dari balik pintu jungkook bergegas menuju basement kembali. Tidak berniat mengambil handphone sialan yang tertinggal di dalam.

"Gomawo lisa, aku pergi" jisoo melangkahkan kakinya keluar dari apartemen lisa dan jungkook.

Ada rasa bersalah menimpa jisoo, Tapi ini adalah pengorbanan. Pengorbanan cintanya, cintanya bersama jungkook.





TBC

I WANT TO FEEL LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang