Budak?

chapter 5

Warning :typo bertebaran, alur gaje dll.

Chapter 5

Matahari telah mengintip dari cela langit nya, itu tandanya pagi telah datang. Namun itu tak berarti bagi seorang gadis yg tengah tertidur pulas di bawah pohon dengan posisi yg kurang nyaman.

"Engh.. "Geliat gadis itu tak nyaman.

Tapi dia tak juga membuka mata yg sedari tadi menyembunyikan emerald Indah itu.

Di tempat lain yg jauh lebih nyaman dengan selimut dan kasur empuk, seorang gadis tertidur pulas.

"Engh... Hoam.. Ternyata sudah pagi" ucap gadis itu.

"Karin!! Bangun sayang!! Sudah pagi! " teriak seseorang yg ada di dapur.

"Iya kaa-san! " jawabnya.

Gadis yg bernama karin itu pun langsung bergegas dan turun ke bawah.

"Karin ayo makan! "

"Ha'i" jawab karin

Selesai makan karin pergi ke luar dan bergegas ke sekolahnya di antar oleh kakak nya -nagato-,nagato memang lebih dekat dengan karin semenjak ibunya memberitahu kenapa ia membenci sakura, semenjak itu ia perlahan membenci sakura.

Karin berjalan ke arah motor nagato yg terparkir di dekat pohon sakura, betapa terkejutnya ia mendapati ada seorang gadis dengan warna rambut yg sama dengan pohon di atasnya.

"Sakura!? " pekik nya terkejut.

Sontak ibu dan ayahnya pun datang beserta nagato yg sedang membawa tas.

"Ada apa karin?, kenapa kau berteriak? " tanya kushina.

"Kaa-san.. I. Itu.. Sakura bukan? " tanya karin terbata-bata.

Terlihat sakura dengan kondisi mengenaskan, hidung dengan darah yg sudah kering, lebam disekujur tubuh, bibir yg mengeluarkan darah, rambut yg acak-acakan.

"Sakura! " panggil kushina untuk membangun kannya.

Bugh.

Suara pukulan terdengar mengejutkan semuanya.

Minato memukul sakura untuk membangunkan nya.

"Hei! Bangun! Bangun bodoh! " teriak minato.

Sontak sakura yg sedari di pukul minato bangun pun langsung mengerjap.

"Tou-san.. Kaa-san" gumam sakura.

" KENAPA KAU KEMBALI KE SINI HAH?!  KAU MAU AKU MATI OLEH TUAN UCHIHA HAH?! " Bentak minato marah.

Sakura yg masih setengah sadar mencoba berdiri, namun usahanya sia-sia, luka pukulan yg keluarga uchiha torehkan masih saja terasa sakit.

"Ti-dak tou-... -san" elak sakura terbata bata.

"Aku... Takut di sa-na.. Mereka memukuli ku tou-san" adu sakura dengan pandangan Mata lirih.

Bukannya iba, minato malah menyeret sakura menuju guci yang berada dekat rumah.

Byurr.

Suara air yg dicelupkan oleh benda itu.

Minato memasukan kepala sakura kedalam air, mengeluarkannya, menamparnya, dan mencelupkan nya lagi.. Terus seperti itu berulang-ulang .

Seperti tak ada rasa iba sedikitpun, ia seperti orang kesetanan. Tak peduli kondisi sakura yg terluka.

"Tou-san.... Hmph.. Tou-... Hmph -san!"  Ucapan sakura terpotong karena minato mencelupkan kepala nya ke air lagi.