chapter 17

5.1K 349 54
                                    

Warning:typo bertebaran, cerita gaje, alur maju mundur.

Harap vote sebelum membaca 😊

Chapter 17.

Sasuke meminum kopinya perlahan. Ia sama sekali tidak memperhatikan pria yang kini berada di depannya. Ia pergi dengan pikirannya sendiri.

"Um.. Sasuke-sama, ada apa anda memanggil saya?" ucap pria didepannya dengan canggung. Ia berkali kali menegakkan tubuhnya dan menyenderkannya ke senderan kursi.

Sasuke menoleh sekilas ke arah pria itu.
"Ya, tapi bukan sekarang. Aku sedang menunggu seseorang " ujar sasuke. Ia menoleh kearah pintu dan menemukan seseorang yang ia cari.

Pria yang baru datang itu mencari cari keberadaan sasuke, yah memang sekarang mereka sedang di cafe. Dan cafe cukup ramai hari ini.

Pria itu menoleh ke sasuke dan menuju ke arahnya.
"Ah, sasuke-sama, maaf menunggu" ucap pria itu menunduk hormat.

Pria yang duduk di depan sasuke membelalakan matanya.
"Kau?!" ucap pria itu terkejut.

Pria yang baru datang itu menoleh dan tak kalah terkejut dengan nya.
"Kizashi?! " kaget pria itu.

"Minato?! " ucap terkejut pria itu juga.

Sasuke menyeringai menang. Rencananya berhasil. Ia kembali menyesap kopi nya. Menikmati adegan didepannya.

'Kena kau! ' batin sasuke senang.

***

Di tempat lain. Seorang wanita tengah berjalan gelisah. Sampai sampai ia sesekali tersandung kakinya sendiri.

"Bagaimana ini" gumam wanita itu. Ia memasuki salah satu ruangan yang berada disana setelah mengecek no kamarnya.

"Ini dia" ucap wanita itu. Ia segera memasuki ruangan itu dan sedikit terkejut dengan aoa yang ia lihat.

"Sakura?!"  pekik kaget wanita itu. Gadis yang kini terbaring diranjang membuka matanya heran, sedetik kemudian ia terkejut senang.

"Kaa-san?!" pekik gadis itu bahagia.

Sedangkan wanita yang tadi terkejut masih berdiam diri di depan pintu dengan tangannya yang bergetar.

Sakura -gadis itu- menuruni ranjang dan memeluk wanita yang dipanggilnya 'kaa-san' itu erat.

"Kaa-san datang untuk menjenguk ku?!" pekik sakura bahagia. Tak ia pedulikan rasa pusing dikepalanya.

Wanita itu masih diam ditempat. Ia terlalu shok dengan semua ini. Perlahan ia lepaskan pelukan sakura padanya.

"Sakura" gumam wanita itu.

Plak.

Tak Sakura sangka ia akan mendapat tamparan keras dari ibunya saat ini. Ia masih bingung dengan keadaannya.

"Kaa-san?.. " gumam sakura lirih. Ia menoleh dan mendapatkan wajah ibunya yang merah menahan amarah.

"Kau!? Apa yang kau bilang pada tuan mu hah?! Tou-san mu dipanggil oleh sasuke-sama!! Kau berbohong apa padanya?! " teriak wanita itu murka.

Sakura menggeleng, tapi air matanya mengalir sudah di pipi nya. Ia berujar lirih.
"Aku tidak tau.. Apa.. Maksud kaa-" ucapan sakura terhenti oleh ucapan wanita didepannya.

Budak?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang