chapter 2.

10K 559 7
                                    

Semua punya M.K chara

Warning :ooc, typo, dan gaje.
Alur maju mundur.

Chapter 2.

Terlihat dua gadis kecil berhelaian merah dan merah muda dan seorang pria dewasa bersurai kuning terlihat menggendong gadis yg bersurai merah, sedangkan gadis yg nampaknya lebih muda dengan surai pink nya berjalan sambil memegang celana pria kuning itu erat.

Sang gadis pink itu terlihat kesusahan saat pria kuning itu jalan lebih cepat, dengan kaki-kaki mungil itu ia mencoba mensejajarkan diri.

"Tou-chan jangan cepat-cepat.. Caku capek " ujar gadis kecil pink itu dengan muka memerah karena lelah.

"Kau saja yg jalannya lambat! " balas pria dewasa itu dingin.

Tiba tiba gadis pink kecil itu terjatuh dan meringis kesakitan karena terkena pecahan kaca yg ada di dekat tempat sampah.

"Awh.. Cakit.. Tou-chan.. Caku beldalah.." ringis gadis kecil itu sambil mengadu pada ayahnya.

"Huh.. Makanya kalau jalan itu hati-hati " kata pria itu sambil membenarkan gendongannya pada gadis bersurai merah yg sedang menatap nya polos.

"Auk.. Tou-chan aku juga mau di gendong... " ujar gadis pink itu sambil merentangkan tangannya berharap akan di gendong.

Namun bukan gendongan seperti yg ia harapkan, ia di gendong di belakang tanpa di pegang ayahnya.

Gadis kecil itu mencoba mengalungkan tangannya di leher pria itu agar tidak jatuh. Bagaimana tidak sekarang kedua tangan ayahnya mengalung di pinggang dan punggung gadis merah si depannya, sedangkan ia mencoba untuk terus tergendong saja susah.

Kini mereka sudah ada di tempat pemberhentian bis yang akan membawa nya ke rumah.

Tangan gadis pink itu mulai tak kuat memeluk leher pria dewasa ayahnya.

Ia mulai merosot dan terjatuh saat ayahnya akan menaiki bis yg baru sampai di halte itu.
Ayahnya langsung menaiki bis itu tanpa tau sakura terjatuh dari punggungnya.

"Tou-chan!!  Tunggu! " pekik gadis pink itu kaget dan mencoba berlari menyusul sang ayah yg sudah ada di dalam bis.

Namun usaha nya sia sia karena bis itu sudah menutup dan akan berangkat, tapi tiba-tiba ada yg menggendong nya dan berteriak menyuruh bis itu berhenti.

"Kau tak apa? Mana ayah? " tanya pria remaja berambut merah yg menggendong nya tadi.

"Nagato-nii... Hiks.. Ayah ada di dalam bis" isak tangis sakura terdengar di dalam bis itu.

"Stt... Tenanglah... Lihat! Aku ada bersama mu!  Dan lihatlah di sana ada ayah dan karin" ujar nagato menenangkan sakura.

"...hiks.. Aku takut.. Tadi tou-chan.. Hiks.. Menjatuhkan ku di depan" ujar sakura sambil memeluk nagato.

Nagato dan sakura pun menghampiri karin dan minato yg duduk di depan.

"Tou-chan!! " pekik sakura sambil memeluk tangan minato.

Minato yg di peluk hanya menatap datar sakura dan mencoba melepaskan tangan sakura dari tangannya.

"Tou-chan tau.. Tadi caku jatuh.. Hiks.. Dan teltinggal di halte " ucap sakura sesenggukan.

"Hn... " hanya gumaman yg menjawab sakura.

"Nagato bagaimana sekolahmu tadi? " tanya minato pada nagato yg sedari tadi diam dan menggendong sakura.

"Baik ayah.. Seperti biasa aku mendapatkan nilai Bagus lagi" jawab nagato.

"Hn.. Bagus.. Dan kau Putri ayah yg cantik.. Bagaimana hari mu? " tanya minato yg nadanya berubah lembut kepada gadis yg berada di gendongannya.

Budak?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang