Warning:typo bertebaran, gaje, alur maju mundur.
Harap vote sebelum membaca.
Chapter 15.
Kini seorang pria tengah terduduk diam didepan sebuah ruangan. Sasuke, nama pria itu yang kini terduduk diam di depan ruangan ICU. Jam sudah menunjukan angka 19:00 ,itu berarti sudah 4 jam ia menunggu.
Tadi sore, Sasuke menerima telepon tentang sakura yang tiba-tiba kejang-kejang dan mulutnya yang mengeluarkan busa.
Naruto yang bersamanya pun tidak tahu tentang apa penyebab sakura seperti itu. Tapi Sasuke menyuruh nya untuk pulang terlebih dahulu .
Pintu terbuka menampilkan seorang dokter berhelaian biru dan seorang dokter berhelaian pirang .
"Sasuke" panggil dokter itu.
Sasuke menengok dan menghampiri mereka.
"Bagaimana keadaannya?" tanya nya khawatir.Tsunade, dokter itu menjawab.
"Sakura terkena racun tikus" ujar tsunade.Sasuke menyeringit.
"Bagaimana bisa? " tanyanya.Tsunade menghela nafas.
"Sepertinya dia memakan sesuatu yang di dalamnya terdapat racun tikus" ujar nya.Sasuke mengangguk.
"Apa aku boleh menemuinya?" tanyanya.Tsunade mengangguk dan pergi ke ruangannya bersama dokter berambut biru.
Sasuke tanpa menunggu lama ia memasuki ruangan sakura.
Sakura yang terbaring lemah adalah hal pertama yang dilihat sasuke saat memasuki ruangan itu. Sakura dengan selang infus yang terpasang di punggung tangannya, selang oksigen yang berada di hidung nya. Terlihat berlebihan mungkin jika hanya untuk seseorang yang teracuni.
Tapi jika untuk seseorang yang menderita leukimia itu adalah hal yang biasa, bagaimana tidak, utung saja racun di tubuh sakura tidak menyebar luas ke bagian lain. Jika tidak maka hal itu semakin membuat kondisi sakura semakin memburuk.
Sasuke mendudukan diri di kursi kecil sebelah ranjang sakura. Sebentar lagu sakura akan dipindahkan ke ruang inap.
"Cepatlah sembuh, kau ingin bermain dengan nii-san mu bukan?,kau ingin kaa-san mu membela mu bukan? Maka dari itu ayo sadarlah.. Aku akan membantu mu" ujar sasuke sendu.
Sasuke meraih tangan sakura dan mengelusnya.
Lembut, sangat lembut. Seakan akan jika sekali saja menekannya akan membuat itu pecah.Sakura menggerakkan jari sebagai reflek dari gerakan itu. Ia mengerejapkan matanya.
"Sa-sasuke-sama" panggilnya serak.
Sasuke mengangguk dan tersenyum. Ia menengok kembali ke arah pintu saat mendengar suara decitan pintu.
"Sasuke-sama, anda memanggil saya" ucapnya.
"Ya, ibiki" jawabnya.
***Sedangkan dokter tadi kini sudah berada di ruangannya. Pria bersurai biru itu nampak tengah berfikir, terlihat jelas dari dahinya yang berkerut.
"Anata, ada apa? Aku perhatikan kau sedari tadi melamun" ujar wanita bersurai pirang dengan mata madunya.
Pria yang di panggil pun menoleh. Memperhatikan wanita itu lekat sebelum berdiri dan menghampiri wanita cantik itu.
"Gadis tadi.. Sepertinya aku pernah melihat nya.. Tapi aku lupa kapan dan di mana " ujar pria itu menerawang.
Wanita itu pun tersenyum samar.
"Jangan terlalu dipikirkan, nanti tidak baik bagi kesehatan mu" ujarnya. Pria tadi hanya mengangguk.***
![](https://img.wattpad.com/cover/132720195-288-k426368.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Budak?
Fanfiction(#473 in Fanfiction ) 15-05-2018 (#514 in Fanfiction) 13-05-2018 (#866 in Fanfiction ) 13-05-2018 Seorang gadis manis yg harus di pertaruhkan masa depannya hanya demi hutang hutang ayahnya.. Sakura, harus dijadikan budak oleh salah satu keluarga te...