chapter 6

8.2K 444 70
                                    

Warning:typo banyak, gaje, karena saya masih amatiran, alur maju-mundur cantik.

Chapter 6.

Seorang gadis manis tengah bersandar di sofa sambil melamun, di sebelah gadis itu ada pria yg bersamanya.

Entah sadar atau tidak, kini ada setetes air mata jatuh dari pelupuk matanya.

"Kaa-san.. Tou-san.. Nii-san.. Tolong aku" ucap lirihnya tak tau pada siapa.

"Kau sedang apa di sana!? " ucap seseorang tiba tiba dari belakang gadis itu.

Sontak gadis itu langsung berbalik menatap pria yg tadi memanggil nya itu ,tak tau harus bagaimana ia sekarang.

"Ma-maaf kan sa-saya tuan" ujar gadis itu.

Pria itu tak menjawab sedikit pun, ia malah mendekat ke arah gadis itu dan berbisik padanya.

"Jangan. Pernah. Membantah. Ku. " ujarnya penuh penekanan.

Sedangkan pria yg sedari tadi bersama gadis itu pun ikut ambil suara.

"Maaf uchiha-sama, Putri saya membantah anda kemarin. Saya sudah jelaskan tadi, tolong terima Putri saya lagi uchiha-sam. " ujar pria itu panjang lebar.

"Hn. Kau boleh pergi minato " ucap pria yg tadi di panggil uchiha-sama itu.

Pria yg di panggil minato itu pun langsung pergi meninggalkan mereka berdua.

Keheningan menjadi suasana mereka sekarang sebelum pria uchiha itu bersuara.

"Kau jangan pernah pergi lari dari sini atau kau akan tau akibatnya. " ujar pria itu dingin.

"Ba-baik" jawab gadis yg sedari tadi diam.

"Dan kau tak dapat makanan hari ini" ujar pria uchiha yg bernama sasuke itu.

"Ayame!! " panggil sasuke pada salah satu pelayannya itu.

Tak lama pelayannya itu langsung menghampiri sasuke.

"Ada apa sasuke-sama? "
Kata pelayan yg bernama ayame itu.

"Kau bilang pada semua maid di sini untuk tidak memberinya makanan. " ujar sasuke tegas.

"Baik"setelah itu ayame langsung pergi meninggalkan mereka setelah membungkuk hormat.

Sreet.

Tanpa aba-aba,sasuke langsung menjambak rambut sakura kasar dan menariknya ke arah gudang.

"Akh.. " pekik sakura saat kepalanya serasa panas karena di jambak.

Bruk.

Sasuke menghempas kan sakura begitu saja ke dalam gudang.

Jdug.

Sasuke menendang perut sakura keras.
"Uhuk" batuk sakura bersamaan dengan mulutnya yg keluar darah.

Jduk.
Jduk.
Jduk.
Jduk.

Sasuke kembali membenturkan kepala sakura ke tembok berkali-kali.

"Welcome to the hell" ucap sasuke dingin serta seringai mematikannya.

Sasuke meninggalkan sakura sendiri di sana.

Perut nya perih, bukan karena lapar atau apa, bekas tendangan tadi sangat berasa di perut nya.

Ia sudah biasa menahan lapar selama ini, bahkan tamparan yg jauh lebih keras pernah ia terima dari ayahnya dulu saat karin sakit.

Hahh, mengingat itu sakura mengukir senyum miris di wajah yg sekarang membiru di beberapa tempat.

Budak?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang