10. My Emerland

9.8K 956 28
                                    


Taylr bergegas menyamar, ia mengenakan jubah hitam seraya menutup sebagian wajahnya dengan kain untuk menyembunyikan jati dirinya. Ia tidak ingin membuat keributan lagi. Jika memang Putra Mahkota telah bebas, ia harus memastikannya sendiri.

Menurut desas-desus yang ia dengar, Putra Mahkota dapat terbebas jika Dewi Pelindung telah lahir dan menyelamatkannya. Bukankah selama ini, ia selalu gagal menyelamatkan Dewi Pelindung dari tua bangka Perdana Menteri kerajaan Emerland. Tua bangka itu selalu berhasil membunuh Dewi Pelindung. Taylr mengepal tangannya kuat. Jika saja, ia tidak membutuhkan tua bangka itu, pasti ia telah membunuhnya dan memenggal kepalanya secara sadis.

"Berengsek, bagaimana bisa aku lalai seperti ini?!"

Yasa menatap khawatir Tayrl. Ia takut jika Tuannya itu tidak mampu menahan dirinya dan justru membuat masalah di kerajaan Emerland. Mereka belum tahu kekuatan Putra Mahkota Ervin setelah bangkit. Dahulu, sebelum Putra Mahkota Ervin terkurung, Tayrl tidak mampu mengalahkannya. Untuk saat ini mereka harus benar-benar waspada. Tidak boleh ada kesalahan sedikit pun, dan ia harus menjaga Tuannya dengan baik meski mengorbankan nyawanya sekali pun.

"Tuan, saya harap anda dapat mengendalikan kekuatan anda. Jangan sampai anda memancing Putra Mahkota Ervin menyadari keberadaan anda. Jika itu terjadi ..." Yasa menatap Tuannya serius. Mereka kini telah berada di depan kuda yang akan mengantarkan mereka menembus perbatasan. "anda tidak mendapatkan apa pun, pengintaian kali ini akan gagal. Bahkan anda tidak akan mengetahui kebenaran apa sang Dewi telah lahir kembali!"

Tayrl mendengus kesal. Ada benarnya juga ucapan Yasa. Mereka tidak bisa gegabah. Semua harus berjalan sesuai rencana mereka. Terlebih lagi jika memang Dewi Pelindung ada di dalam istana Emerland ia tidak boleh membuat keributan yang berujung terancamnya keselamatan Dewi Pelindung.

"Baiklah, aku mengerti!"

Yasa mengangguk dan mempersilahkan Tayrl menaiki kudanya di susul oleh dirinya sendiri. Mereka harus melaju menuju perbatasan dan memasuki kerajaan Emerland sebagai pendatang. Bisa saja mereka hadir dan masuk ke kerajaan itu dengan mudah. Terlebih penjagaan kerajaan Emerland masih lemah. 

***

Ervin menatap tajam laki-laki di depannya. Mereka kini berada di sebuah kediaman Putra Mahkota yang terletak di ujung bangunan utama. Bangunan yang di berikan untuk Putra Mahkota sebelum dirinya di asingkan. Di dalam sana juga ada Naya yang masih terbaring belum sadarkan diri. Ervin meminta semua pengawal dan dayang keluar dari tempatnya. Ervin juga meminta semua penjaga melindungi tempatnya dari siapa pun yang ingin masuk. 

Bangunan yang kini di tempati Ervin mendapat julukan Istana Rembulan, dimana hanya Putra Mahkota dan juga pengawal kepercayaan yang di perbolehkan untuk masuk. Bahkan semua penjaga hanya boleh berdiri di depan pintu masuk. Istana yang tenang dan juga damai impian Ervin. Istana yang hanya bisa ia dan Permaisurinya nanti nikmati.

"Apa yang kau ketahui tentang Dewi Pelindung? Katakan!"

Tuan Deka memejamkan matanya menghilangkan rasa gugup dan  memberanikan diri membuka mata untuk menatap Putra Mahkota, "Biarkan aku bertemu dengan Naya." minta Tuan Deka membuat Ervin menggeram marah. Tangannya ia kepal, aura gelap keluar dari badannya. "Naya adalah cucuku, aku yang menyembunyikannya dari Perdana Menteri, jadi biarkan aku bertemu dengannya, Yang Mulia!" 

Ervin membelalak tidak percaya, aura hitam yang sempat muncul perlahan pudar. Ia masih belum mengerti untuk apa ia membuang cucunya dan membiarkan cucunya menderita sendirian seperti ini?

"Apa buktinya dia adalah cucumu, kenapa kau membuangnya dan mengasingkannya?!"

"A-aku harus melakukan itu. Apa anda tahu? Selama anda di kurung sudah berapa reinkarnasi Dewi Pelindung yang di bunuh Perdana Menteri? Bahkan jumlah wanita di kuil suci mulai punah karena ketakutan Perdana Menteri. Ketakutan Sang Dewi akan terlahir kembali. Jadi, para petinggi kuil memilih hal lain. Mereka menyarankan untuk membuang seseorang yang tengah mengandung reinkarnasi Dewi Pelindung. Olive, dia putriku yang aku buang karena mengandung Dewi Pelindung. Aku membuangnya untuk menyelamatkan hidupnya dan Sang Dewi."

Devil Beside Me [END] [REUPLOAD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang