PART 3

3.4K 107 2
                                    

"Percayalah suatu saat nanti kamu akan memohon kepadaku untuk memberikan perhatian yang dulu tak kau hiraukan"

🐼🐼🐼

"Karin ke kantin yuk!!" Ajak Nevy.

"Iya laper nih, ayo buruan" timpal Alexa sambil menarik-narik tangan Karin.

Karin yang awalnya sedang menutup wajahnya dengan kedua tangannya yang terlipat di atas mejapun terpaksa berdiri mengikuti kedua sahabatnya.

"Kalian mau pesen apa?" Tanya Alexa kepada Karin dan Nevy.

"Gue mau pesen bakso sama es teh" jawab Nevy.

"Kalau lo mau pesen apa Rin?" Tanya Alexa lagi pada Karin.

"Gue es teh aja deh" jawab Karin tak bersemangat.

"Ya udah kalian tunggu dulu yah" ujar Alexa. Setelah Alexa pergi Nevy yang merasa ada sesuatu yang di sembunyikan Karin darinya dan Alexa pun bertanya tapi Karin hanya menjawab bahwa ia baik-baik saja.

"Kalau lo nggak papa, nggak mungkin kan lo ngelamun terus dari tadi. Coba cerita sama gue lo kenapa?" Ujar Nevy.

"Gue nggak papa kok" ucap Karin.

"Lo anggap gue sahabat atau bukan sih, masa sahabat pake rahasiaan segala" ujar Nevy cemberut.

"Gue anggap lo sahabat kok, bahkan lebih dari sahabat lo tuh gue anggap kayak saudara gue sendiri. gue cuman nggak mau bikin sahabat-sahabat gue terbebani sama masalah gue sendiri" kata Karin sambil berusaha tersenyum.

"Sahabat emang gitu Rin, kalau salah satu sahabatnya sedang sedih maka sahabat yang lain ikut sedih. Sahabat bukan hanya ada saat lo bahagia tapi sahabat juga harus ada saat lo lagi sedih" kata Alexa sambil membawa pesanan makan mereka.

"Tumben bijak Exa biasanya juga ngomongnya ngelantur, kesambet apa lo hari ini " Ejek Nevy pada Alexa.

"Yee nih anak asal lo tahu yah gue tuh udah bijak sejak lahir lo aja yang kudet, emang kaya lo nggak ada bijak-bijaknya" balas Alexa mengejek Nevy.

"Bodoh ah, sekarang lo mau kan cerita sama kita Rin" tanya Nevy.

Karena Karin merasa tidak enak dengan sahabatnya pun akhirnya menceritakan semuanya tentang saat ia memberikan sebotol air mineral dan kotak makanan tak lupa ia juga menceritakan tentang saat Rafael membuang makanan yang ia bawa untuk Rafael.

"Ah brengsek tuh si Rafael, lo udah capek-capek bawain bekal malah di buang gitu aja" ucap Alexa berapi-api.

"Tau tuh si Rafael nggak bisa hargain apa orang udah bela-belain nggak sarapan hanya buat sarapannya di bekalin buat dia juga" ujar Nevy.

"Udah gue nggak papa kok, lagian juga gue nggak bakal putus asa secepat ini" ucap Karin sambil tersenyum.

"Tenang aja Rin suatu saat nanti orang yang menyakiti akan tersakiti dan orang yang dulunya mengejar akan dikejar, roda kehidupan akan selalu berputar" ujar Nevy menyemangati Karin.

"Perjuangkan yang emang patut lo perjuangkan dan tinggalkan yang emang patut lo tinggalkan, gue sebagai sahabat nggak mau apa yang lo perjuangin akan berakhir sia-sia Rin" ujar Alexa.

"Kalian tenang aja gue masih kuat kok buat rebut hatinya Rafael, oh yah makasih yah kalian emang sahabat sejati gue" ucap karin dan langsung memeluk kedua sahabatnya."

"Tapi sampai kapan lo akan berjuang sendiri? Berjuang sendiri itu nggak enak. Lo harus tahu kalau bertahan diantara ketidakpastian adalah kebodohan" ucap Nevy pelan.

RAFAELKARINA [COMPLETED]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang