"Hal terbodoh yang pernah kurasakan yaitu berfikir bahwa dia memiliki perasaan yang sama"
~Karina Oliver Henzu🐼🐼🐼
Author pov
Setelah insiden tadi, Karin pergi ke taman belakang sekolah dengan air mata yang tidak berhenti mengalir.
Karin memilih duduk di kursi panjang yang ada ditaman belakang sekolah sambil sesekali menyeka air matanya. Ia masih mengingat permintaan Rafael yang membuat hatinya sakit dan bertekad untuk menjauhi Rafael.
"GUE MOHON SAMA LO BERHENTI PEDULI SAMA GUE, BERHENTI NGEJAR-NGEJAR CINTA GUE YANG NGGAK MUNGKIN LO MILIKI KARENA CINTA GUE UDAH MATI SAAT GUE DIKHIANATI."
"Jangan menangis buat gue, gue benci cewek yang cengeng. Kalau lo beneran cinta sama gue buktiin dengan cara pergi dan berhenti ngejar gue. Cinta itu nggak harus memiliki"
Ucapan Rafael masih terus terngiang-ngiang dipikiran Karin, mulai sekarang Karin berjanji akan berusaha untuk berhenti mengejar-ngejar Rafael seperti permintaan Rafael.
Tiba-tiba Karin merasa rambutnya di tarik dari belakang saat ia melihat kebelakang ternyata itu adalah ulah Ratu.
"Akh!!" Ringis Karin. Ratu pun berjalan mengelilingi kursi panjang taman tersebut dan berhenti tepat didepan Karin masih dengan menjambak rambut Karin.
"Hahaha,, ngapain lo nangis? Nangis karena Rafael nyuruh lo buat pergi dari kehidupannya?" Ujar Ratu sambil tertawa mengejek.
"Gue nggak ada urusan sama lo" ujar Karin dingin lalu menepis tangan Ratu yang menjambak rambutnya.
"Wow, mentang-mentang gue sendiri baru lo berani lawan gue Hah?" Bentak Ratu.
"Mau lo apa sih" balas Karin hendak pergi meninggalkan Ratu. Lalu tiba-tiba Ratu menahan tangan Karin.
"Mau kemana lo, gue tadi lihat Rafael nyuruh lo buat pergi dari kehidupan dia jadi mulai sekarang jangan pernah lo ganggu Rafael lagi!! gue kasihan deh sama lo CEWEK MURAHAN" ucap Ratu lalu tersenyum mengejek.
"Maksud lo apa bilang gue murahan!!" Teriak Karin tak terima.
"Gue bilang lo CEWEK MURAHAN karena lo itu selalu ngejar-ngejar Rafael. Anaknya aja murahan apa lagi ibunya!!" Ujar Ratu mencemooh.
Plakk...plakk
"Selama ini gue selalu diam bukan berarti gue takut lawan lo!! Jangan pernah sebut mama gue murahan karena dia itu nggak murahan. Terserah lo mau ngejek gue, hina gue, atau apapun asal jangan pernah hina mama gue atau lo tau akibatnya" ujar Karin mengintimidasi.
"Berani-beraninya lo nampar gue" ucap Ratu tak terima lalu ingin membalas tamparan Karin. Namun Karin lalu menahan tangan Ratu dan menghempaskannya kasar.
"Sekarang gue nggak akan biarin lo buat nyakitin gue. Dan untuk keinginan lo buat gue jauhin Rafael gue ucapin SELAMAT karena keinginan lo tercapai!! Gue bakal ninggalin Rafael, PUAS LO SEKARANG" ujar Karin lalu pergi meninggalkan Ratu karena bel mata pelajaran akan segera dimulai sudah berbunyi.
***
Karin ragu-ragu masuk ke kelas karena Karin tidak ingin melihat Rafael. Untungnya saat ia masuk Rafael dan teman-temannya ternyata bolos.
"Lo tadi pagi dari mana aja rin? Dari tadi juga kita nunggu lo, gue kira lo nggak masuk sekolah" ujar Alexa sesaat setelah bel pulang berbunyi.
"Sorry tadi gue dari taman belakang sekolah" ujar Karin.
![](https://img.wattpad.com/cover/134639365-288-k919046.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFAELKARINA [COMPLETED]✅
Teen FictionBeberapa part di private, follow sebelum membaca!! Lo boleh benci sama gue tapi gue mohon tolong kasih gue kesempatan buat memperbaiki semuanya ~ Rafael Aditya Revaldi Lo terlalu takut sama trauma masa lalu lo sampai lo lupa caranya menghargai cewek...