PART 20

2.5K 79 0
                                    

"Jika dengan aku sakit bisa mendapatkan perhatianmu, aku lebih memilih sakit untuk waktu yang lama agar bisa melihat perhatian dan rasa khawatirmu yang kau perlihatkan untukku"
~Lianshar Arkafer Johnson

🐼🐼🐼

Tok..Tok..Tok..

Roland mengetuk pintu kamar adiknya untuk mengajaknya jogging pagi disekitaran kompleks apartemen mereka.

"Dek bangun katanya semalam mau temenin kakak jogging" teriak Roland sambil terus mengetuk pintu kamar adiknya. Karena tidak mendapat respon dari Karin, Roland pun memutuskan masuk kekamar adiknya dan mendapatkan Karin yang masih tidur sambil memeluk boneka kesayangannya.

"Woi dek bangun!!" Ujar Roland sambil mengguncangkan bahu Karin.

"5 menit lagi kak baru gue bangun" ucap Karin masih dengan mata tertutup.

"Nggak ada 5 menit bangun sekarang atau gue siram lo pake air seember" ujar Roland sambil menarik selimut dan boneka Karin. Namun Karin malah menarik lagi selimutnya dan tidur membelakangi Roland membuat Roland emosi.

"Gue hitung sampe lima kalau lo nggak bangun juga gue bongkar ke mama papa kalau lo udah punya pacar" ancam Roland.

"Satu.."

"Aduh 5 menit lagi kak" ucapan Karin tak dihiraukan Roland ia malah terus menghitung.

"Dua.."

"Iya-iya sabar dong kak. Tiga menit aja deh" tawar Karin lagi.

"Tiga.."

"Kakak durhaka lo" umpat Karin.

"Empat.."

"Iya-iya ini udah bangun.

"Lim-" pada kehitungan kelima Karin langsung lari ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya.

                                     ***

Setelah mencuci mukanya Karin mengganti piyama hello kittynya dengan celana olahraga hitam dengan dipadukan kaos putih polos tak lupa dengan sepatu kets berwarna putih.

Setelah selesai berpakaian ia langsung menyumpal kedua telinganya dengan headset lalu pergi menemui Roland.

"Yuk berangkat!!" Ajak Karin saat menemukan Roland sedang pemanasan di ruang tamu.

Mereka pun segera meninggalkan apartemen dan mulai berlari-lari kecil. Setelah selesai jogging, Karin dan Roland memutuskan untuk beristirahat disebuah taman yang tidak jauh dari gedung apartemen mereka.

"Nih minum!!" Ujar Roland sambil memberikan sebotol air pada Karin.

Drrtt..Drrtt..

Ponsel Karin tiba-tiba bergetar tanda ada pesan masuk saat Karin melihat ponselnya ternyata itu pesan dari Lian. Karena penasaran Karin pun membuka pesan tersebut.

Karin gue butuh lo
~Lianshar

Pesan dari Lian membuat Karin sedikit khawatir pada Lian, akhirnya Karin pun memutuskan untuk menghubungi ponsel Lian namun hanya suara operator yang didengar Karin.

"Lo kenapa dek?" Tanya Roland yang bingung melihat gerak-gerik adiknya.

"Ini kak, Lian sms kalau dia butuh gue. Gue khawatir kalau dia kenapa-kenapa karena kemarin pulang sekolah kita kehujanan" cerita Karin.

"Lo udah coba hubungin dia?" Tanya Roland.

"Udah kak tapi nggak aktif" ucap Karin khawatir.

"Kalau gitu lo coba lihat di apartemennya." ujar Roland.

RAFAELKARINA [COMPLETED]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang