PART 27

2K 72 0
                                    

"Percayalah luka yang membawa derita akan terganti menjadi pelangi yang membawa kebahagiaan"

🐼🐼🐼

1 bulan kemudian...

Sebulan telah berlalu paska kejadian yang membuat Karin patah hati dan semenjak saat itu juga Karin sebisa mungkin menghindari Lian.

Karin sedang termenung di balkon kamarnya ia masih memikirkan kesalahan apa yang ia perbuat sehingga membuat Lian memutuskan hubungan mereka waktu itu.

Jujur saja Karin memang sakit hati dengan perbuatan Lian, namun ia tidak bisa membenci Lian walaupun logika Karin sungguh ingin membencinya namun hatinya tidak bisa.

Drt..Drt..Drt..

Ponsel Karin yang berada digenggamannya tiba-tiba bergetar menandakan ada pesan yang masuk saat Karin membuka ponselnya ia melihat ada chattingan dari Alexa dan Nevy.

Grup KANEVA💕💞

~Alexa : Karin😍

~Nevy : Rin😍

~Karin : What?

~Nevy : Miss Rin😢

~Alexa : Miss you so much😭

Karin tersenyum melihat balasan Alexa dan Nevy, jujur ia memang merindukan kedua sahabatnya ini semenjak ia pindah mereka berusaha untuk tetap berkomunikasi walaupun sibuk dengan tugas-tugas sekolah.

~Karin : Miss you too guys😢 Btw tumben chat gue. Ada apa?

~Alexa : Ada kabar baik nih buat lo😉

~Karin : kabar baik apa?"

~Nevy : kita semua rencananya mau ke Amerika buat ketemu sama lo

~Karin : Serius? Kapan?

~Alexa : Besok kita udah sampe kesana kok. Ya udah kita cuman pengen kestau itu aja bye Karin😘

~Nevy : bye Karin😘

~Karin :  Be careful guys. Gue tungguin kalian.

Karin tersenyum melihat chatingan mereka, akhirnya setelah sekian lama tak bertemu dengan kedua sahabatnya besok ia bisa bertemu dengan mereka berdua lagi.

Lama Karin duduk dibalkon kamarnya hingga ia memutuskan untuk masuk kekamarnya dan tidur. Karin berharap setelah ia terbangun nanti semoga semuanya kembali seperti semula.

"Have a nice dream Rin" ujar seseorang yang sedari tadi memperhatikan Karin yang sedang duduk dibalkon kamarnya.

Uhuk..uhuk..

Seseorang yang memperhatikan Karin tadi terbatuk-batuk sambil menutup mulutnya dengan tangannya. Saat terbatuk-batuk ia merasakan rasa yang amis pada mulutnya. Saat ia melihat tangannya ternyata terdapat percikan darah ia hanya tersenyum kecut lalu tanpa kata ia segera pergi menggunakan motor sportnya.

***

Di tempat lain, diwaktu yang sama Rafael sedang mengendarai motor sportnya dengan santai tiba-tiba dari belakangnya ada sebuah motor yang melambungnya dengan kecepatan diatas rata-rata.

Karena terkejut Rafael memberhentikan motornya lalu menatap motor yang melewatinya tadi, tiba-tiba ia melihat motor yang melewatinya tadi tak jauh darinya terlihat seperti oleng. Namun pengendaranya malah menambah kecepatan motornya.

RAFAELKARINA [COMPLETED]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang