"Aku kuat karena aku yakin perjuanganku tak akan sia-sia, namun aku lemah saat aku tahu perhatianmu padaku hanya karena rasa kasihanmu"
🐼🐼🐼
Kringggg...
Bunyi alarm yang ada dikamar Karin membuat Karin terbangun ia sengaja menyetel alarm pada jam 05:00 karena Karin akan membantu mamanya untuk membuat sarapan.
"Pagi mah!!" ujar Karin sambil mencium pipi mamanya.
"Pagi sayang" ujar mama Karin lembut.
"Mama mau buat apa?" Tanya Karin.
"Mau bikin nasi goreng sayang" jawab mama Karin.
"Sini mah biar Karin bantuin" ujar Karin lalu mereka mulai membuat sarapan pagi bersama. Setelah semuanya sudah selesai Karin segera pergi ke kamarnya untuk bersiap-siap ke sekolah.
"Pagi mah, pah" sapa Karin saat ia sudah lengkap dengan atribut sekolahnya.
"Pagi sayang, ayo sarapan dulu" balas mama Karin.
"Papa udah pergi ke kantor mah?" Tanya Karin.
"Iya sayang, papa kamu baru aja berangkat katanya ada meeting pagi ini" jawab mama Karin.
"Ohh kalau gitu Karin berangkat sekolah dulu bye mah" ucap Karin setelah memakan sarapannya kemudian Karin mencium punggung tangan mamanya.
"Iya hati-hati bawa mobilnya jangan ngebut!!" Nasehat mama Karin.
"Iya mah, Karin berangkat dulu Assalamualaikum" kata Karin.
"Iya Waalaikumsalam" jawab mama Karin.
***
Sesampainya Karin disekolah ia langsung memarkirkan mobil Toyota Rush nya di parkiran. Setelah itu iapun melewati koridor yang masih sepi sambil bersenandung kecil.
"Awww.." ringis Karin saat Ratu and the geng menabrak bahunya dengan sengaja sampai ia terjatuh dilantai.
"Opss.. sorry gue sengaja!!" Ujar Ratu sambil tersenyum mengejek.
"Uhh Ratu kok kamu jahat banget sih sama Karin" ujar Vallen beracting menyodorkan tangannya untuk membantu Karin berdiri.
Karin yang tak tau apa-apa langsung menyambut uluran tangan Vallen sesaat ia akan berdiri Vallen langsung melepaskan tangan Karin sehingga membuat karin terjatuh lebih keras lagi.
"Hahaha.. najis gue kalau bantu lo buat berdiri" ujar Vallen tertawa mengejek sambil membersihkan tangannya dengan tissue.
"Akh..!!" Karin menjerit spontan saat ia terjatuh lagi dan Ratu langsung menarik rambutnya.
"Bangun lo jangan jadi cewek yang sok lemah" ucap Ratu masih menarik rambut Karin untuk membuat Karin berdiri.
"Maksud kalian apa sih, nggak bosen apa bully gue terus gue aja bosen hampir tiap hari di bully sama kalian" ujar Karin pelan setelah Ratu melepaskan cengkraman tangannya pada rambut Karin.
"Lo masih nanya maksud gue bully lo kenapa? asal lo tau aja gue itu nggak suka lihat lo berusaha deketin Rafael Aditya Revaldi. Rafael itu cuman milik gue siapapun yang berani deketin Rafael bakal gue bully sampai dia kapok deketin Rafael lagi" ujar Ratu sambil memdorong Karin sehingga membuat Karin terjatuh lagi.
"Dasar gak tau diri!! Sadar dong Rafael itu nggak suka sama lo malah dia risih kalau lo deketin dia terus, tapi lo seolah-olah menutup mata dan menganggap kalau Rafael kaya gitu malah jadi tantangan tersendiri buat lo" timpal Vallen. Mereka lalu menarik paksa Karin menuju ke toilet.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFAELKARINA [COMPLETED]✅
Novela JuvenilBeberapa part di private, follow sebelum membaca!! Lo boleh benci sama gue tapi gue mohon tolong kasih gue kesempatan buat memperbaiki semuanya ~ Rafael Aditya Revaldi Lo terlalu takut sama trauma masa lalu lo sampai lo lupa caranya menghargai cewek...