Bagian 23 (1)

24.2K 1.2K 55
                                    

ali kini tengah mengemudikan mobilnya dengan kecepatan penuh. ia ingin buru - buru bertemu dengan prilly. ia merindukan istrinya itu. ia ingin meminta maaf dengan perilakunya kemarin. dan ali juga inginmengatakan bahwa ia tak bisa hidup tanpa prilly.

bagaimana ia bisa sebodoh itu. kenapa ia tak tau kalo itu semua hanya akal - akalan wanita brengsek itu. padahal dari awal ali sudah menyadari tatapan mata angel ketika menatapnya. itu bukanlah tatapan untuk seseorang teman tetapi tatapan untuk seorang kekasih. kenapa ia bisa sebodoh ini. dulu ketika dengan tasya mendiang istrinya ia bisa melewati semuanya dengan mudah. tapi kenapa pada prilly enggak ?

ali menggelengkan kepalanya dan mulai fokus pada jalanan didepannya. jalur menuju puncak benar - benar macet total. ia sudah terjebak macet selama satu jam. kalo ia terlalu lama disini, ia akan lama juga sampai dikediamana ayahnya prilly.

ali mengambil handphonenya dan mulai menelpon prilly. ia berharap perempuan itu akan menjawab panggilan darinya namun yang ia dapatkan hanyalah kekecewaan semata. kemana prilly, kenapa setiap ia menelpon selalu tidak diangkat. apakah ia kecewa dengan tingkah lakunya kemarin? tanya ali pada dirinya sendiri. sedangkan hatinya menjawab, jelas salah lah bego. wanita mana yang terima diperlakukan seperti itu dan wanita mana yang terima bila dianggap selingkuh oleh suaminya sendiri. ali membenturkan kepalanya ke stir mobil dengan agak keras.

"AKH!!!!"


**********


prilly yang sudah bangun sejak tadi sedang membuat sarapan untuknya, ayahnya dan juga riki. ya riki menginap dirumahnya, karena kemarin malam sudah larut malem jadi ia membiarkan riki untuk tidur dirumahnya semalam.

sreng.... bunyi telur yang beru prilly masukan. kemudia ia menambahkan nasi dan memasukkan beberapa bumbu, garam dan kecap untuk membuat nasi goreng. dan nasi goreng pun jadi. ia menaruhnya ke dalam tiga piring dengan porsi yang sama. prilly kemudian kekamar sang ayah untuk membangunkannya untuk sarapan. tok - tok

"ayah bangun yah, ily udah buatin sarapan buat ayah" prilly kemudian mengetuk pintu kamar ayahnya kembali. belum ada respon yang ia dengar.

"yah bangun yah, udah siang" dan tak lama suara dari dalam terdengar "iya ily ayah segera turun" prilly yang mendengar itu langsung beralih kesebelah kamar sang ayah. di dalam sana riki menginap.

"rik bangun rik" ucap prilly sambil mengetuk pintu kamar riki dan krek pintu kamar telah terbuka. terlihat riki yang tengah mengucek sebelah matanya. "bangun rik sarapan" riki hanya menganagguk dan kembali masuk kedalam kamarnya lagi.

prilly kembali masuk kekamarnya dan mandi. ia berganti baju, prilly berniat hari ini ia akan pergi kekebun teh, untuk menggantikan ayahnya bekerja. ia tidak teha jika melihat ayahnya yang sudah tua bekerja keras. prilly seharusnya membuat ayahnya duduk dengan nyaman sambil menikmati masa tuanya bukan malah membuat ayahnya cape karna bekerja setiap hari. ayah ily minta maaf belum bisa bahagiain ayah ucap batin prilly sedih

setelah selesai prilly kembali turun ke meja makan. di sana sudah ada ayah dan riki yang sedang menunggunya. prilly turun dengan senyum mengembang. "pagi yah pagi riki" sapanya kepada dua orang laki - laki dihadapannya.

mereka mulai memakan makanan yang disediakan oleh prilly. mereka makan dalam keheningan. dan prilly telah selesai makannya. "ayah hari ini ada kerja dikebun teh?" tanya prilly yang tengah mencuci piring bekas mereka makan. ayah dandi hanya mengangguk sebagai jawaban. "ily yang gantiin ayah kerja ya?" pinta prilly

"loh?"

"ily gak mau ayah sakit, boleh ya yah? pokoknya ayah gak boleh nolak titik"

"iya - iya ly" prilly kemudian mengambil tangan ayah dandi untuk menyalaminya. ketika prilly hendak keluar tiba - tiba riki mencekal tangannya. "aku ikut ya prill"

"gak usah ya rik" riki hanya menggeleng bahwa ia tak setuju. ia harus ikut prilly kekebun. prilly yang melihat riki tak bisa dibantah hanya menganggukan kepalanya pelan. ia hanya bisa pasrah sekarang. mereka mulai keluar dan berjalan menuju kebun teh dimana ayah prilly bekerja.


**********


riki dan prilly kini sudah sampai diperkebuna tempat ayahnya bekerja. prilly mulai mencabuti daun teh dan menaruhnya kewadah dibelakang punggunys. riki yang melihat itu akhirnya membawa dah dipunggungnya dan membantu prilly untuk memetik daun teh. riki yang melihat ulat yang berada didaun didepannya, kemudian memotek batangnya dan mebawanya kehadapan prilly. prilly yang kini menghadap terbalik menoleh ketike pundaknya ditepuk oleh riki. "ada apa sih rik, udah tau aku lagi kerja" dumel prilly sambil menoleh kearah riki dan bukannya ia melihat wajah riki ia malah melihat ulat didaun teh "AH, riki buang jauh jauh ulet itu dari aku" teriak prilly sambil berlari menjauh dari riki. riki yang melihat itu malah tertawa terbahak - bahak. ternyata prilly masih sama seperti dulu. masih sama takutnya sama ulet batin riki

"riki udah ah buang uletnya kalo gak aku marah nih" ucap prilly yang masih berlari menjauhi riki. bukannya mendengar apa yang diucapkan prilly, riki malah mengejar prilly dengan ulat yang setia dijarinya. prilly yang melihat itu hanya mampu berlari. jadinya mereka kejar - kejaran seperti anak kecil. priily yang ketakutan dan riki yang sedang menahan ketakutannya.

"riki uda---" belum selesai prilly berbicara prilly terpeleset "akh riki" riki yang mendengar itu segera berlari kearah prilly. ia membuang ulat ditangannya. dan menangkap prilly. untung saja ia tak terlambat menolong prilly. jika tidak prilly akan terjatuh nanti.

"kamu gak apa - apa prill?" tanya riki dengan tampang wajah khawatir.

"males ah aku sama kamu, sekarang lepasin gak"

"gak ah"

"lepasin riki"

"aku bilang gak mau ya gak mau" bukannya melepas tangannya dari pinggang prilly riki malah mempererat jarak keduanya. napas satu sama lain terasa. seketika riki menjadi gugup. apakah ini saatnya ia harus jujur pada prilly tanya riki dalam hati. prilly yang merasakan ada sesuatu yang berbeda dari tatapan riki mulai mencoba melepaskan peluka riki dipinggangnya. dan berhasil. baru saja prilly hendak berjalan menjauh riki malah menarik tangannya sehingga ia berhenti ditempat tadi.

"ada apa rik?"tanya prilly yang kebingungan dengan apa yang terjadi

"hmm prill aku mau ngomong sama kamu"

"yaudah ngomong aja" riki segera maju beberapa langkah untuk memperkecil jarak diantara mereka berdua. riki menariknya kedalam pelukannya. "aku cinta sama kamu prill" bisik riki tepat ditelinga prilly. seketika jantung prilly berdegup kencang. apa baru saja riki mengunggapkan perasaannya.

"maksud kamu apa rik?" tanya prilly yang masih berada dipelukan riki

"aku mencintaimu prill. dari kita SMP, aku benar benar mencintaimu" seketika jantung prilly berhenti. ia tak percaya dengan apa yang ia dengar.

tanpa mereka ketahui ada seseorang yang melihat kejadian itu dari balik kaca mobilnya. tak lama mobil itu pun menjauh dari perkebunan itu
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
#TBC

Team ali Prilly
Atau
Team riki prilly

Ayo pilih ? Jangan lupa voment nya ya 😙😚

Oh iya pacarnya aliando buat cerita baru nih judulnya AIMER gak tau tuh cerita bagus apa gak tapi ya semoga aja menghibur. Tapi ini bukan tentang ali Prilly ya.

Jadi kalo kalian luang bisa baca cerita itu dan kasih komentar apapun, pasti aku terima 😁😁

Sekian curhatnya 😘😘😘



DADDY, I NEED MOM √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang