Bagian 27 (1)

24.2K 1.1K 23
                                    

Author mau minta bantuan kalian ? Boleh gak ? Tonton video dan like video diinstagram @apbalqis_ nanti kalo kalian udah nonton komen ya. Tulis pendapat kalian tentang video itu ? Kalo banyak yang nonton dan like bakal author double up.

**********

Prilly yang sudah rapih dengan balutan kemeja kotak - kotak berwarna merah dan hitam dengan jelana jeans berwarna hitam. Ia berjalan kearah kamar Maliq, disana anaknya sudah rapih dengan kemeja polos berwarna hitam. Maliq melambaikan tangannya sambil tersenyum manis. Prilly menghampiri anaknya itu kemudian mencium pipi gembil Maliq.

"Ready baby?" tanya Prilly. Prilly memberikan telapak tangannya untu Maliq gandeng. Maliq yang melihat itu langsung menggandeng tangan sang mommy, kemudian menjawab "Ready mom"

Prilly mengangguk dan berjalan meuju kamarnya dan Ali. Ia ingin mengecek Apakah suaminya sudah rapih atau belum. Mereka bertiga akan berjalan - jalan ketaman untuk merayakan ulang tahun Maliq dan merayakan ulang tahun pernikahan.

"Ali kamu dimana?" teriak Prilly

"Aku disini" Prilly melihat Ali yang baru keluar dari kamar mandi dengan kemeja hitam polos dan jelana jeans yang berwarna hitam. Prilly tersenyum melihatnya.

"Kamu udah rapih" ucap Prilly kemudian ia jalan kearah Ali

"Itu kerah kemejanya belum rapih" tangannya dengan lentik merapihkan kerah kemeja sang suami. Di rasa sudah rapih, Prilly tersenyum dan mulai menggandeng tangan Ali. Mereka berdua pergi piknik dengan senyum yang menggembang. Tema mereka adalah hitam merah.


**********

Prilly kini tengah dusuk diatas kain bercorak kotak - kotak berwarana pink putih. Ia sedang menyiapkan makanan untuk merekan santap sebentar lagi. Prilly melihat Ali dan Maliq tengah bermain kejar - kejaran dengan tawa yang menggema begitu indah ditelinga Prilly.

Prilly meneriakki mereka berdua untuk makan siangnya. Mereka bertiga makan siang dengan senyum yang terus mengembang begitu indahnya. Habis ini mereka akan pergi ke pantai untuk menghibur diri dari kesibukan yang melanda.
Maliq yang tengah membangun istana pasir dengan Ali. Prilly hanya berjalan - jalan dipinggir pantai.

"Mommy" panggil Maliq. Prilly yang dipanggil langsung menengok. Dan tiba - tiba byur, Maliq menyiram pakaiannya dengan air dari dalam ember kecil yang digunakan untuk membangun istana pasir tadi. Prilly yang melihat ini segera mengejar Maliq yang sudah berlari dengan Ali. Prilly berfikir ternyata ini adalah rencana dua pria yang dicintainya. Ketika Prilly sudah mendapatkan Maliq Ali segera mencoba membebaskan Maliq dari dalam pelukan Prilly. Dan menggendong Prilly menuju pantai dan byur, Ali menjatuhkan badannya dan Prilly kedalam air. Maliq yang melihat itu hanya menepuk tangannya senang. Ia menepuk tangannya senang.

"ALI!!!!" teriak Prilly

"maaf mam"

**********

Mereka bertiga sudah sampai dirumah. Maliq yang sudah masuk kekamarnya dan Ali Prilly yang juga sudah masuk kedalam kamarnya. Ali yang sudah tiduran dikasur menatap Prily yang masih mengeringkan rambutnya dengan handuk. Baru saja Prilly keluar dari kamar.

"Sebenarnya aku ingin ngajak kamu pergi" ucap Ali
Prilly menghentikan gerakan tangannya yang tengah mengeringkan rambut. Lalu menatap Ali dengan tatapan bingung "kemana?"

"Ketempat yang belum pernah kamu datengin. Udah aku siapin dari kemarin tapi sayangnya kita enggak jadi pergi. Soalnya besok aku mau ke paris untuk mengontrol kerja sama dengan Mr. Eddy" jelas Ali

DADDY, I NEED MOM √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang