Bagain 7

32.8K 1.6K 26
                                    

Siang berganti malam, prilly tengah sibuk berkutak dengan alat alat didapur. Kini ia sedang menyiapkan makan malam untuk semuanya. Ia melakukannya sendiri karna bik sum pulang kampung, anaknya sedang sakit. Ketika prilly tengah asik tiba tiba bel berbunyi. Ia begegas untuk membuka pintu

"Hai sayang" sapa mama wanda

"Mama" ucap prilly sambil memeluk mama mertuanya

"Ayo ma masuk" prilly menarik mama mertuanya untuk masuk. Dan prilly pun melanjutkan memasaknya. Ketika selesai prilly langsung menghampiri mama mertuanya dan mengobrol dengan asiknya




**********




"Daddy ayo pulang" ajak maliq. Ya maliq sedang berada dikantor ali. Ali tadi menjemputnya dan mengajak maliq kekantor.

"Iya jagoan, sabar ya daddy matiin laptop dulu"

"Perut maliq laper dad" keluhan itu keluar dari bibir mungil maliq. Ali hanya tersenyum melihat jagoannya yang mengelus perutnya

"Iya nanti kita sebelum pulang mampir ke restoran dulu"

"Ah gak mau dad makanan dilestoran kurang enak maunya masakan mommy" ucap maliq

"Yaudah yaudah"

Setelah semua beres, ali menggendong maliq keluar dari ruangan dan bergegas untuk pulang




**********




"Prill gimana maliq, dia masih gak mau kalo kamu sentuh?" tanya mama wanda

"Enggak kok mah, malahan maliq maunya ama aku mulu. Dari bangun tidur sampai tidur lagi" balasnya sambil membayangkan wajah imut maliq

"Alhamdulillah kalo gitu, mama yakin maliq hanya butuh waktu doang"

"Iya mah"

"Bagaimana hubungan kamu ama ali? Masih sama?" tanya mama wanda lagi

"Masih mah. Ali belum bisa nerima aku jadi istrinya. Mungkin dia masih cinta ama mendiang istrinya yang namanya tas... Tas..."

"Tas apa mah?" tanya prilly

"Tasya?" tanya mama wanda

"Nah iya itu"

"Iya ali sangat mencintai tasya prill. Dulu sebelum mengenal tasya ali orangnya pendiem banget. Jangankan tertawa senyum aja dia jarang. Entah apa yang tasya punya hingga dia bisa merubah ali menjadi kaya sekarang" mama wanda mengatakan itu sambil mengingat bagaimana alinya dulu sehingga bertemu perempuan yang bernama tasya

"Udah aku kira kalo ali sangat mencintai tasya"

Setelah pembicaraan itu tak ada yang berbicara. Hanya diam. Sama sama memikirkan topik pembicaraan yang baru saja mereka bicarakan

Glek.....

Pintu terbuka, masuklah maliq dengan berlari. Yang ia tuju hanya prilly, dengan menambah kecepatannya maliq berlari dan hap. Maliq sekarang berada dipelukan prilly

"Maliq kenapa lari lari sayang? Kalau jatuh gimana?" omel prilly cemas

"Maliq gak apa apa kok mom" ucapnya sambil mengelus pipi maliq

Ali memasuki rumah dengan tas yang ia tenteng. Ia terkejut melihat mamanya.

"Mama kok ada disini?" tanya ali dengan wajah bingung

DADDY, I NEED MOM √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang