Bagian 3

31.2K 1.6K 8
                                    

Seminggu sudah prilly menjadi istri ali. Namun tak ada yang berubah, mereka masih sama - sama menganggap diri mereka tak kenal satu sama lain. Begitupun dengan maliq bocah itu masih enggan berada didekatnya, alasannya masih sama, takut kalo prilly bakal nyakitin maliq.

Maliq dan ali tengah menikmati sarapan mereka masing - masing. Sedangkan prilly ia masih sibuk dengan dua kotak makan. Ia membuat bekal untuk anak dan suaminhya. Sudah tiga hari rutinitas itu berjalan.

"Ini yang kuning buat maliq" ucap prilly sambil memberikan tempat makan berwarna kuning

"Dan yang biru buat kamu" prilly memberikan kepada ali. Ali dan maliq segera pergi setelah mendapat kotak makan itu.


**********


Tok - Tok.....

Mendengar pintu berbunyi prilly pun segera membukakan pintunya dan terlihat mama wanda.

"Hai sayang" sapa mama wanda sambil memeluk prilly

"Mama kangen deh ama kamu" ucapnya lagi ketika ia sudah melepas pelukannya.

"Lagian mama bukannya tinggal disini aja kan nemenin illy, disini tuh bosen kalo lagi siang. Ali gak ada, maliq juga gak ada" ucap prilly sambil mengerucutkan bibirnya

"Mama kan gak mau ganggu kalian" ucapnya menggoda. Kemudian ia menyuruh mama mertuanya masuk. Mereka mengobrolkan banyak hal. Hingga pukul 12 prilly dan mama wanda pergi menjemput maliq. Mama wanda mengatakan ia merindukan cucunya itu. Hingga mereka menjemput maliq bersama.


*********


Bel tanda pulang pun berbunyi. Banyak anak yang berlarian keluar gedung sekolah untuk bertemu orang tuanya, begitupun dengan maliq. Prilly berjalan menghampiri anak itu, maliq hanya memasang wajah datar. Tak lama ia tersenyum melihat sang nenek dibelakang mommy tirinya. Dengan senang ia berhamburan kepelukan sanh nenek.

"Omah maliq kangen" rajuk bocah itu dan memalingkan wajahnya

"Omah juga kangen kok ama maliq" ucap mama wanda tapi maliq masih memalingkan mukanya. Mungkin ia kesal jarang ditemui sang nenek.

"Gimana kalo kita beli es krim" tawar sang omah, dengan semangat maliq menjawab dengan anggukan kepala

Mereka makan dikedai es krim sekitar sekolah maliq. Dengan lahap maliq menghabiskan bagian es krimnya. Setelah selesai mama wanda menuju kasir untuk membayar semuanya.

"Mommy tili maliq mau kesana" ucap maliq sambil menunjuk taman disebrang kafe ini

"Iya tunggu omah ya" jawab prilly

"Gak mau, maliq maunya sekarang bukan nanti" rajuk bocah kecil itu. Tak kuat menahan
Gemas ia pun menuruti kemauannya. Bukannya jalan maliq berlari karna senangnya, prilly memperingati agar maliq tak berlari namun ucapannya hanya sebatas angin belakang.

Tiba - tiba.....


**********


Tangisan anak kecil menggema diruang rawat rumah sakit. Ia menangis melihat mommy tirinya tergeletak lemah. Ini salahnya jika ia tak badung mommy tirinya gak akan kenapa kenapa.

Flashback on

"Maliq awas sayang" teriak prilly ketika melihat sebuah truk yang datang kearah anaknya dengan kecepatan penuh ia berlari. Sebelum truk itu sampai ia berhasil memeluk anaknya, kemudian ia mendorong anaknya kepinggir jalan. Ketika hendak menyelamatkan diri truk itu sudah ada 5 cm didepannya. Tak ada harapan hingga dug, prilly terpental akibat tabrakan itu.

Maliq nangis melihat mommy tiri yang ia anggap jahat kini menolongnya. Ia terus menangis hingga mama wanda datang dan membawa prilly kerumah sakit.

DADDY, I NEED MOM √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang