DADDY, I NEED MOM √

Bagian 17

Ali kini sudah sampai dihotel dimana ia tempati. Pukul 9 pagi waktu amerika, ali sampai. Tak membuang buang waktu ia mengambil handphonenya disaku celana dan mulai mengaktifkan ponselnya itu.

Ia menautkan alisnya bingung. Ponselnya sepi, hanya ada beberapa pesan, email dan lain lain tentang perusahaan. Ia berharap ketika sampai ia akan melihat puluhan bahkan ratusan telpon ataupun whatsapp. Kini harapannya pupus ia tak melihat ada nontifikasi dari prilly.

"Kemana sih prilly?" tanyanya pada diri sendiri

To : my love
Prill
Send

Beberapa menit ia menunggu namun ia tak mendapatkan balasan sama sekali. Ia pun mencoba menghubungi prilly namun sama sekali tidak dijawab.

To : my love
Sayang kamu dimana?
Send

Namun belum ada balasan. Karna lelah ia tertidur sambil memegang handphone ditangannya.

**********

Ali terbangun dari tidur singkatnya. Ia melihat handphonenya namun tak ada nontifikasi dari orang yang ia tunggu. Ia pun memutuskan untuk menelfonnya

Tut...

Ali mencoba lagi

Tut...

Tut...

Tut...

Ali mencoba menghubunginya lagi dan berhasil

"Halo"

"Sayang kamu dari mana aja?"

"Pas kamu telfon aku udah tidur dikamar maliq tau"

"Maaf sayang habis aku khawatir. Ditelfon gak diangkat di whatsapp enggak dibales"

"Iya maaf ya"

"Hmmm"

"Yah ngambek, jangan ngambek dong sayang"

"Habis aku kangen sama kamu"

"Lah kok ngambek sih. Maaf ya"

"Gak mau maafin!!"

"Yaudah sekarang kamu maunya apa?"

"Kita VC yuk"

"Enggak ah"

"Ayo. Kalo enggak aku marah ya sama kamu"

"Iya iya dasar ambekan"

Dan klik. Telfon itu tertutup dan digantikan dengan VC. wajah ali berseri seri ketika melihat prilly. Mereka membicarakan sesuatu hingga tak sadar bahwa dibelahan bumi yang ali pijak matahari telah berganti bulan

**********

Ali kini tengah duduk berdampingan dengan kevin. Ia kini menunggu Mr. Albert koleganya dari amerika. Sudah sepuluh menit berlalu namun Mr. Albert belum datang